×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Sumatera Barat

Tradisi Malapeh Biduak

Tanggal 08 Aug 2018 oleh adhaagary .

VIVA.co.id – Ratusan nelayan di kawasan Pantai Muaro Lasak Kota Padang, Sumatera Barat, di akhir pekan kemarin menggelar prosesi ritual Malapeh Biduak ka Lauik (melepas biduk atau kapal tangkap ke laut). Ritual ini sebagai rasa syukur dan bentuk permohonan agar biduk yang baru saja dibuat mampu membawa berkah. Selain itu agar nelayan yang pergi selalu diberikan perlindungan, kesehatan, serta limpahan rezeki yang banyak.

 

Ritual Malapeh Biduak biasanya dilakukan warga setempat setelah biduak baru saja selesai dibuat atau direnovasi. Prosesi dimulai dengan 'mandarah', menggunakan darah ayam hitam serta penyiraman air campuran bunga tujuh rupa dengan jeruk nipis di sekeliling biduak. Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan berdoa dan makan bersama.

Setelah prosesi selesai, biduak tersebut akan didorong dari tepi pantai menuju ke laut oleh ratusan nelayan dan warga. Untuk selanjutnya siap mengarungi lautan dan digunakan sebagai kapal tangkap ikan. Biasanya jenis biduak yang digunakan yakni Payang

Dikatakan pemilik kapal, M Yusuf (48), tradisi ritual ini sudah hampir punah dan sangat jarang dijumpai. Untuk itulah, ia bersama dengan nelayan lainnya menggelar kembali tradisi ini agar tidak punah tergerus perkembangan zaman. Di samping berdoa, tradisi ini juga mampu mempererat silaturahmi dan kebersamaan sesama nelayan.

"Kita ingin tradisi ini tetap ada. Kita ingin generasi sekarang tahu bentuk tradisi yang sudah turun temurun ada. Jangan sampai hilang ditelan zaman," kata M Yusuf kepada VIVA.co.id,Minggu, 2 April 2017.

Kapal miliknya, lanjut Yusuf, merupakan jenis Payang dengan menggunakan mesin tempel dan mampu mengangkut sekitar 15 nelayan. Untuk alat tangkap, Yusuf dan nelayan kelompoknya menggunakan pukat berukuran kecil.

Sedangkan untuk ukuran biduak yang baru saja dilepas ke laut, Yusuf menjelaskan, miliknya memiliki ukuran panjang 12 meter dengan lebar 1,85 meter dan menggunakan kayu pilihan yang diolesi dengan fiber.

Diketahui, biduak atau bagan merupakan salah satu moda transportasi bagi nelayan di Sumatera Barat untuk melaut. Biduak ada yang dimiliki oleh perorangan dan ada juga dimiliki oleh kelompok. Untuk biaya pembuatan satu biduak menghabiskan anggaran paling sedikit sekitar 35 ribu.

Sumber : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/900750-ritual-malapeh-biduak-tradisi-nelayan-padang-sebelum-melaut

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...