Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Khas Sulawesi Barat Sulawesi Barat Mamasa, Sulawesi Barat
Tortilla Labu Khas Mamasa
- 20 November 2017

Tortilla Labu khas Mamasa merupakan olahan Tortilla (atau biasanya disebut dengan tortilla gandum untuk membedakannya dengan tortilla lainnya), makanan tersebut sejenis roti pipih/tipis yang lembut dan terbuat dari tepung gandum. Awalnya tortilla sebenarnya terbuat dari jagung (corn tortilla), namun sejak kedatangan bangsa Eropa ke Amerika dimana gandum juga turut diperkenalkan maka inovasi pun dilakukan. Tortilla sendiri telah menjadi makanan pokok bangsa Meksiko sejak masa pre-Columbian, dimana tortilla dibuat dari jagung yang telah mendapatkan perlakukan khusus sebelumnya. Tortilla jagung dan tortilla gandum memiliki perbedaan pada teksturnya, versi jagungnya biasanya lebih tebal dan lebih berat, sedangkan versi gandumnya memiliki tekstur yang tidak mudah sobek karena kandungan glutennya yang tinggi, dan ukurannya pun beragam tergantung kegunaanya.

Tortilla biasanya disantap bersama dengan daging, kentang tumbuk, keju, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat makanan bernama taco, quesadilla, dan burrito.

Resep Tortilla Labu Khas Mamasa

Bahan-bahan yang dibutuhkan

  • 200 gram tepung terigu serba guna
  • ½ sendok teh garam
  • ½ sendok teh baking powder
  • 40 ml minyak sayur
  • 125 ml air hangat
  • 250 gr Labu kuning rebus

Cara Membuat

  1. Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan kulit tortilla. Aduk dan uleni hingga lembut. Jika adonan agak lengket, tambahkan sedikit tepung saja, dan uleni hingga rata. Bagi adonan menjadi 8 bagian, masing-masing sekitar 40 gram. Bulatkan, tutup dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit.
  2. Taburi permukaan meja dan kayu penggilas dengan sedikit tepung, letakkan satu bola adonan tortila. Gilas perlahan hingga melebar dan berbentuk bulat dengan diameter sekitar 18 – 20 cm. Pastikan permukaan meja anda ditaburi tepung dengan baik agar adonan tidak lengket.
  3. Gilas bulatan adonan ditengah hingga pipih bulat, kemudian pegang adonan dengan tangan kiri sementara tangan kanan menggilas adonan dengan ujung kayu penggilas. Putar-putarkan adonan dengan tangan kiri agar semua sisinya tergilas dengan baik. Gunakan bagian ujung kayu saja untuk menggilas dan taburi meja dengan tepung agar adonan mudah diputarkan.
  4. Panaskan penggorengan datar anti lengket dengan api kecil saja. Panggang adonan kulit tortila yang telah digilas tipis hingga permukaannya tampak mengeluarkan gelembung udara. Balikkan, tekan permukaannya dengan spatula dan panggang sisi lainnya beberapa detik saja dan angkat. Bungkus rapat tortila dengan kain bersih agar tetap lembab. Lakukan hingga semua bulatan adonan habis.
  5. Jangan berlebihan saat memanggang hingga permukannya menjadi kecoklatan. Asalkan telah muncul gelembung udara di permukaan adonan segera balikkan dan masak sisi sebelahnya sekitar 10 detik saja. Terlalu lama memanggang akan membuat kulit kering, tidak lemas dan pecah saat kita gulung.
  6. Tortilla Labu khas Mamasa siap disajikan.

 

 

 

Sumber:

http://resepnusantara.id/tortilla-labu-khas-mamasa/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline