Ikat kepala tanjak merupakan ikat kepala khas daerah Jambi dan buah dari kebudayaan Melayu di daerah Jambi. Ikat kepala tanjak ini terbuat dari kain batik dengan berbagai macam ukuran dan motif. Hal ini membuat ikat kepala tanjak adalah salah satu hasil peradaban Melayu di Jambi yang harus dilestarikan. Kini ikat kepala tanjak juga menjadi aksesoris yang tepat jika dipadukan dengan pakaian busana batik dengan motif khas Jambi.
Ikat kepala tanjak mulai dipopulerkan kembali oleh Gubernur Jambi Zumi Zola. Gubernur Jambi Zumi Zola seringkali terlihat menggunakan ikat kepala tanjak di acara-acara besar seperti saat HUT Provinsi Jambi saat tahun 2017. Gubernur Jambi Zumi Zola juga biasa memakai ikat kepala tanjak di waktu-waktu santai seperti saat beliau melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di Jambi. Kebiasaan Gubernur Jambi Zumi Zola ini menjadikan ikat kepala tanjak sebagai tren di kalangan pemuda khususnya laki-laki akhir-akhir ini.
Penyebutan terhadap ikat kepala ini berbagai macam di setiap daerah di Jambi. Daerah Jambi Barat menyebut ikat kepala ini sebagai lacak dan daerah Jambi Timur menyebut ikat kepala ini sebagai tanjak. Bahkan di beberapa daerah di Jambi, khususnya di daerah Kabupaten Bungo ikat kepala ini disebut Destar.
Berikut ini sang penulis menyertakan berkas berupa foto foto ikat kepala tanjak. Berkas pertama berisikan foto ikat kepala tanjak saat direntangkan, berkas kedua berisikan foto ikat kepala tanjak saat ujung ujungnya di tempel, sedangkan berkas ketiga berisikan foto ikat kepala tanjak saat dipakai oleh sang penulis.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang