×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Timur

Topeng Dalang

Tanggal 18 Sep 2014 oleh Oase .

Seperti namanya "topeng dalang", dua unsur yang memegang peranan penting adalah topeng dan dalang. Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki, sedangkan dalang berfungsi sebagai pembawa ceritera atau pengatur tingkah laku. Karena pemain atau pelaku mengenakan topeng, tentu agak sulit untuk berbicara dengan baik dan jelas. Maka dialog tidak langsung dilakukan oleh pemain, dalam hal ini dalang yang bertugas melontarkan ucapan-ucapan sesuai dengan gerakan pemain. Untuk itu biasanya seorang dalang dituntut mempunyai kemahiran dalam berbagai jenis suara dan menguasai dengan baik kisah-kisah wayang yang dilakonkan

Untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara, penonton dapat membedakan dari nada, warna suara tertentu yang diucapkan oleh Ki Dalang dan juga dapat ditangkap dari gerakan;gerakan yang dilakukan oleh pemain.

Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekpresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan sebagainya. Dengan demikian topeng merupakan pengucapan visual karakter tokoh-tokoh yang diperankan oleh pelaku. Secara garis besar, karakter topeng-topeng diwujudkan dalam bentuk hidung, mata, mulut dan juga warna topeng.

Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh Warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati, warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, biru telur menunjukkan tokoh baik hati, putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

Mengenai warna antara satu daerah dengan daerah lain tidak selalu sama. Demikian pula ciri-ciri bentuk lainnya yang telah dikemukakan di atas tidak semua dapat diterapkan secara mutlak. Antara daerah yang satu dengan yang lainnya selalu ada perbedaan ciri bentuk topeng.


Di samping topeng yang memberikan karakter tokoh peran, busana juga merupakan ciri yang memberikan identitas. Dalam hal tersebut tampak antara lain busana kepala. Tokoh raja umumnya mempergunakan topeng atau mahkota. Para punggawa mempergunakan gelang kalung, putri menggunakan gelang keputren. Terdapat pula beberapa jenis bentuk yang khusus dipergunakan oleh tokoh Kelana Sewandana bila mengambil lakon panji.

Pada umumnya pemeran laki-laki bertelanjang dada tetapi jika tokoh laki-laki tersebut dimainkan oleh seorang wanita maka biasanya dikenakan baju atau penutup dada sampai pinggang.

Mengenai lama pertunjukan, tidak pada ketentuan yang pasti. Umumnya tiga sampai empat jam, bahkan hingga semalam suntuk. Saat ini malah ada yang mempersingkat menjadi satu setengah jam, yang merupakan fragmen garapan baru berdasarkan pola penciptaan koreografis. Biasanya dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan tari dan karawitan atau perkumpulan amatir di kalangan para terpelajar. Sedangkan pertunjukan yang dilakukan oleh golongan "rakyat" selalu mengikuti pola-pola tradisional yang tidak mengenal konsep dramatik ataupun koreografi. Bagi pertunjukan rakyat yang terpenting adalah mampu memberikan hiburan, komunikatif dan memenuhi selera masyarakat lingkungannya yang tradisional pula.

Pembagian pemeran dilakukan oleh dalang yang dalam hal ini bertindak sebagai pimpinan pertunjukan. Dalam memilih pemain, diperhatikan keadaan fisik (perawakan). Roman muka dan warna suara tidak terlalu diperhatikan, karena fungsinya akan digantikan oleh topeng dan dalang. Dengan demikian peranan putri pun mudah dilakukan oleh pemain laki-laki, seperti telah menjadi kelaziman pada pertunjukan topeng-dalang di Malang dan sekitarnya. Pada belakangan ini telah dilakukan campuran, pemain perempuan disamping dapat memainkan tokoh putren, juga untuk tokoh-tokoh satria alusan (istilah wayang: bambangan) seperti Arjuna dan sejenisnya. Sedangkan tokoh gagahan tetap diperankan oleh laki-laki.

Sebelum dilakukan pementasan, sesuai dengan tradisi, dilakukan upacara. Ki Dalang duduk di tengah-tengah pentas menghadap ke arah penonton. Di tengah-tengah ada tempat pembakaran dupa, topeng-topeng yang akan dipakai dijejerkan di depan Ki Dalang. Kemudian pelaku masuk satu demi satu dalam pakaian pentas tetapi tanpa topeng, kemudian duduk mengitari Ki Dalang. Setelah dibaca mantera-mantera dan beberapa topeng diasapi, baru kemudian dibagikan kepada para pemain.


Sementara itu gamelan berbunyi terus dan dogdogan (suara ketukan Ki Dalang) sebagai tanda dimulainya pertunjukan dibunyikan setelah gamelan berhenti. Pertunjukan dimulai dengan urut-urutan adegan yang hakikatnya mengikuti pola tertentu dan tetap. Hal tersebut berlaku bagi lakon apa pun.


Kini topeng-dalang masih tetap digemari dalam masyarakat. Umumnya dipentaskan bila terdapat keramaian atau hajad seperti mantu, khitanan, merayakan hari nasional, maupun untuk menyambut tamu-tamu negara dan wisatawan.

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1052/topeng-dalang

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...