Ritual
Ritual
Prosesi Acara Adat Sumatera Utara Melayu Deli (Medan)
Tepung Tawar

Tepung tawar merupakan sebuah upacara adat Melayu, namun utamanya sering dilakukan oleh orang Melayu Deli. Biasanya dilakukan ketika adanya acara spesial, seperti pernikahan, khitanan, memberikan nama kepada anak, syukuran, dll.

Nama tepung tawar berasal dari salah satu bahan yang digunakan di dalam resep tepung tawar tersebut, yakni berupa tepung beras yang dicampurkan dengan air.

Dikarenakan sebagian besar Melayu Deli menganut agama Islam, biasanya acara tepung tawar dilakukan dengan adanya lantunan shalawat Nabi.

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam upacara tepung tawar itu berupa:

  • Bunga/kembang setaman
  • Beras kuning/nasi kuning
  • Daun sidingin-dingin (Cocor bebek)
  • Air
  • Tepung beras
  • Balai-balai (Tempat duduk)

Bahan-bahan yang disebutkan di atas memiliki makna intrinsik di dalamnya, seperti berikut:

  1.  Bunga setaman digunakan sehingga yang ditepung tawari tersebut menjadi harum namanya.
  2.  Beras kuning merupakan interpretasi emas, sehingga yang ditepung tawari menjadi kaya, bijaksana, dan baik di masa depan.
  3.  Cocor bebek agar yang ditepung tawari selalu aman tentram di kehidupannya.
  4.  Air melambangkan kesucian, sehingga yang ditepung tawari selalu sehat wal'afiat.
  5.  Tepung beras untuk mendoakan yang ditepung tawari akan selalu suci hatinya, terjauhkan dari sifat iri dan dengki, memiliki hati yang putih seperti tepung beras tersebut.
  6.  Balai-balai memliki makna supaya yang ditepung tawari tersebut selalu berkecukupan secara sandang, pangan, maupun papan.

Tentunya ada cara-cara untuk menepung tawari seseorang, caranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengambil kembang setaman, bacakan doa keselamatan dan ditaburkan ke atas orang yang ditepung tawari sambil mengucapkan shalawat nabi ketika melakukannya.
  2. Ambil daun cocor bebek dan dicelupkan ke dalam air. Kemudian percikkan daun basah tersebut ke kepala orang yang ditepung tawari.
  3. Mencolek tepung yang sudah dicampur dengan air dan dioleskan ke telapak tangan orang yang ditepung tawari
  4. Ambil nasi kuning yang berada di dalam balai-balai, kemudian suapkan kepada yang ditepung tawari. Balai-balai kemudian diangkat ke atas kepala yang ditepung tawari sambil membacakan doa yang menaikkan semangat orang.
  5. Bersalaman dengan yang ditepung tawari.

Upacara tepung tawar ini masih sering dilakukan oleh orang-orang Melayu Medan Deli hingga saat ini. Bahkan terkadang upacara ini merupakan sesuatu yang wajib ada di dalam setiap acara.

 

#OSKM2018

Referensi: Orang tua

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline