Motif Kain
Motif Kain
Tenun Gorontalo Gorontalo
Tenun Gorontalo
- 13 November 2018

 Bak mutiara tersembunyi, eksistensi cantiknya tenun Gorontalo 'terkubur' dalam gegap gempita industri mode. Bahkan, hanya sedikit masyarakat Gorontalo yang tahu dan ingat bahwa daerahnya pernah memiliki tenun khas yang kini nyaris punah.

Yacob Payu mengenang sang ibu, Saidah Puluhulawa, sang penenun terakhir di Desa Barakati, Kabupaten Gorontalo, yang telah pergi meninggalkannya sejak 2013 lalu. "Bahkan mungkin (penenun terakhir) di Gorontalo," katanya dalam diskusi bertajuk "Kisah dan Koleksi Tenun Gorontalo" di Kota Gorontalo, melansir ANTARA

Beberapa lembar kain tua terpampang di hadapan Yacob. Kain itu adalah hasil tenun Saidah yang tersisa, berikut alat titinggola (sebutan alat pemintal bagi masyarakat Gorontalo). 

 Saat Jepang masih menjajah Indonesia, rata-rata perempuan di Gorontalo menenun sendiri kain untuk pelindung tubuhnya. Satu lembar kain bisa memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan, mulai dari proses memintal kapas, membuat benang, mewarnai, hingga menenun.


"Kata ibu, siapa yang tidak menenun pada masa itu, pasti dia telanjang. Jadi, mau tidak mau, harus menenun," kata Yacob.

Tenun yang dibuat umumnya berupa pakaian, sarung, sajadah, taplak meja, dan kain untuk menyelimuti bayi.

Bahan pewarna yang digunakan juga berasal dari alam. Jingga adalah warna yang paling kentara dalam sentuhan tenun Gorontalo. 

Warna jingga itu berasal dari walude, serupa tanaman liar yang ditumbuk lalu direbus. Sementara warna cokelat diambil dari kulit pohon bakau, sedangkan kuning menggunakan kunyit.

Hampir punah

I Wayan Sudana dan Ulan Naini adalah dua tenaga pengajar di Universitas Negeri Gorontalo yang pernah meneliti karakteristik tenun tradisional Gorontalo pada 2011 lalu.

 Mereka mencari jawaban mengapa tenun Gorontalo tidak berkembang. Saidah, kata Ulan, adalah satu-satunya narasumber yang dimilikinya.


Permasalahan terletak pada bahan baku kapas. Populasi tanaman kapas yang terus berkurang membuat perempuan Gorontalo tak lagi menenun. "Bahkan, satu-satunya pohon kapas di Desa Barakati itu ada di halaman rumah Ibu Saidah," kata Ulan.

Kurangnya bahan baku kapas ini sesungguhnya bisa diatasi dengan upaya menyediakan pasokan dari daerah lain. Selain itu, penggalakkan kembali penanaman kapas juga harus dilakukan.

Tenun Gorontalo adalah salah satu warisan yang patut dipertahankan dan digali potensinya. "Maksud dari pertemuan ini adalah menggali lebih dalam dan kiat-kiat untuk menghidupkan tenun Gorontalo kembali," ujar Ketua Omar Niode Foundation, Amanda Katili, sebagai penggagas diskusi.

 Industri mode global kini bernilai ekonomi US$ 2,5 triliun atau 2,5 kali Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia). Sementara jumlah pekerjanya di seluruh dunia mencapai 75 juta orang.


Dua kain tradisional Gorontalo masuk ke dalam industri mode. Mereka adalah karawo dan tenun. Namun, sementara karawo berkembang dan mendunia, tenun malah hampir punah. Karawo sendiri merupakan kain tradisional Gorontalo yang dibuat dengan proses penyulaman. 

Wastra Indonesia, sebuah organisasi yang fokus pada wastra fine textile yang dibuat dengan kearifan lokal, pernah menekankan bahwa karya tenun sebagai simbol tradisi keluarga ada di berbagai penjuru Indonesia. Artinya, dunia mode harus mempertimbangkan perempuan sebagai artisan dan kearifan lokal yang hidup di dalamnya.

Padahal, salah satu cara merawat Bumi adalah dengan menggalakkan busana ramah lingkungan yang sarat dengan kearifan lokal

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181031083449-282-342806/kisah-punah-tenun-gorontalo-di-tengah-riuh-rendah-dunia-mode

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline