Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Tengah Brebes
Telur Asin
- 1 Agustus 2015

   Cara Membuat Telur Asin

Telur Asin merupakan makanan Khas Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Telur Asin adalah masakan yang berbahan dasar telur dengan cara diawetkan melalui cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan Telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain seperti Telur Bebek. 

 
Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa Telur Asin biasanya diproduksi dari Telur Bebek Pelari  dalam bahasa latinnya adalah Anas platyrhynchos domesticus yang memiliki ciri khas cangkang telur berwarna hijau-kebiruan. Telur Asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
 
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama Telur Asin yang paling enak. Industri Telur Asin di Brebes cukup luas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas Telur Asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. 
 
Telur Asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna agak kemerahan, kering (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat, tekstur berminyak. Dengan ciri-ciri tersebut maka hasil dari rasa Telur Asinnya dianggap sempurna dan dinamakan Telur Asin Masir.
 
Selain enak dan lezat, Telur Asin juga mengandung semua unsur gizi dan mineral lengkap, kandungan kalsium dapat meningkat 2,5 kali setelah pengasinan. Zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, maka telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut.
 
Cara Membuat Telur Asin ada yang menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan adonan abu atau batu bata dan ada juga yang menggunakan cara yang lebih praktis. Kini masyarakat lebih memilih membuat Telur Asin dengan cara yang lebih praktis, namun sayangnya belum banyak masyarakat yang tau bagaimana Cara Membuat Telur Asin yang masir sama seperti kalau membuatnya dengan cara tradisional.
 
Kami akan berbagi tips dan Resep Membuat Telur Asin menggunakan metode yang praktis dan terbilang sederhana namun hasilnya sama istimewanya. Cara Membuat Telur Asin yang praktis yaitu dengan metode perendaman, tidak memakai adonan abu atau batu bata, prosesnya bersih dan yang pasti hasilnya tetap masir.

Berikut resep lengkap bagaimana Cara Membuat Telur Asin Khas Brebes yang masir tidak pakai ribet.
 

Bahan Telur Asin:

  • 10 hingga 30 butir telur bebek segar (paling baik telurnya berumur 1-2 hari)
  • 500 gr garam dapur/garam kotak/garam krosok
  • 1,5-2 liter air bersih (bisa juga air mineral)Wadah/plastik yang dapat ditutup rapat, atau ember plastik yang ada tutupnya juga bisa

Cara Membuat Telur Asin:

  1. Rendam terlebih dahulu telur dengan air selama kurang lebih 2 menit, jika ada telur yang mengambang atau melayang lebih baik dibuang saja karena berarti telur tersebut jelek. Setelah direndam kemudian di cuci hingga bersih sampai tidak ada kotoran yang menempel di kulit telur.
  2. Tiriskan telur lalu keringkan dengan handuk lembut sambil di perhatikan apakah ada yang retak atau tidak selama proses pencucian.
  3. Buatlah larutan air dan garam, jika dengan kondisi air biasa garam susah untuk larut, maka anda bisa memanaskan air sambil diaduk perlahan hingga garam bisa terlarut semua. Biarkan air larutan garam dingin kembali, kalo masih hangat akan mempengaruhi proses pembuatan Telur Asin
  4. Jika larutan air dan garam sudah dingin, tuangkan secara perlahan ke dalam wadah yang sudah terisi telur bebek tadi. Yang perlu anda perhatikan adalah semua telur bebek harus terendam larutan air garam (ternyata telurnya tidak mau tenggelam/mengapung di larutan air garam), hal ini wajar karena masa jenis larutan air garam lebih besar daripada masa jenis telur bebek. Jalan keluarnya silahkan siapkan kantong plastik kiloan lalu diisi dengan air bersih tidak susah penuh (separuh) dan kemudian taruh kantong plastik berisi air itu diatas rendeman telur tadi (kantong plastik itu menindih telur yang melayang di larutan garam tadi)
  5. Tutup wadah tersebut dan simpan di tempat yang rata dan sejuk, lama perendaman 12 hari (sudah enak dan masir), namun jika lebih lama akan lebih baik, lebih asin, lebih awet dan lebih masir (kira-kira 3 minggu)
  6. Setelah melewati batas waktu yang sudah ditentukan, saatnya proses perebusan telur asin. Perhatikan cara merebus telur asin. Untuk hasil rebusan yang baik, telur direbus dengan api kecil jangan sampai mendidih hingga matang selama -/+ 1,5 jam gunanya agar telur tidak pecah karena benturan sesama telur jika apinya besar dan mendidih. Waktu merebus telur, panci harus dalam keadaan terbuka / tidak boleh ditutup.
  7. Selain di rebus, telor asin mentah juga ada yang di kukus, waktunya juga sama minimal 1,5 jam dengan api sedang.
  8. Jika anda kurang suka rasa asin yang berlebihan, takaran garam bisa dikurangi, yang terpenting tidak mengurangi waktu jarak perendaman.
  9. Cara memasak telur asin bisa di ganti dengan cara di panggang/asap untuk mendapatkan hasil Telur Asin yang bisa bertahan lebih lama.
     Bahan yang dibutuhkan sangat simpel meskipun cara membuatnya sedikit ribet namun hasilnya sangat memuaskan. Demikian resep dan Cara membuat Telur Asin yang masir asli Khas Brebes. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
 
Sumber: http://zonamakan.blogspot.com/2015/01/cara-membuat-telur-asin-masir-asli.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline