Bahan Tekwan: tepung tapioka 1/2 kg, daging ikan tenggiri yg sudah digiling halus 1/4kg, air es 1/2 gelas, bawang putih giling 1/2 ons, garam secukupnya, minyak goreng 2 sendok, telur 1 butir, penyedap/royco jika suka secukupnya.
Bumbu untuk kuah : Bawang merah 5 siung Bawang putih 5 siung Merica 1/2 sendok teh Udang yang sudah dikupas 1 ons 1 ons irisan bengkuang bentuk korek api 1 batang bawang daun diiris miring Jamur kuping 1/2 ons diiris sesuai selera
Garnish: Timun (sesuai selera) Irisan seledri secukupnya Bawang goreng secukupnya Bihun secukupnya
Cara membuat : Tekwan: aduk perlahan ikan, garam,telur,bawang putih,minyak goreng dan air es, sampai benar2 bersatu, tambahkan sedikit2 tepung tapioka sambil terus diaduk perlahan dan adonan bisa dipulung, bentuk adonan seperti bakso tidak usah terlalu bulat, rebus dalam air mendidih yg sudah dibubuhi sedikit minyak sampai matang, angkat dan tiriskan. Taruh ke dalam wadah.
Kuah: iris bawang merah dan bawang putih digoreng langsung, giling merica, masukkan bawang yang sudah digoreng dan giling, rebus udang yang sudah dikupas 1 ons, angkat udang, giling udang bersama bahan gilingan tadi, masukkan semua yang sudah digiling kedalam air rebusan tadi. Kasih irisan bengkuang 1 biji (berbentuk korek api), kasih irisan jamur kuping setengah ons, masukkan irisan bawang daun 1 batang.
Cara menghidangkan: masukkan tekwan ke dalam kuahnya, rebus sekitar 2 menit, angkat, taburi irisan seledri dan bawang goreng, dan hidangkan.
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
