Teh Obeng adalah salah satu minuman menyegarkan khas Batam yang cukup populer. Nama Obeng berasal dari kata ”o“ dan ”beng“, dalam bahasa Tionghoa, kata ”o“ artinya kosong sedangkan kata ”beng“ artinya es.
Sekilas, teh obeng mirip dengan es teh manis pada umumnya, yang membedakannya terletak pada teh yang digunakan dalam pembuatannya yang merupakan teh pilihan berkualitas dengan aroma yang khas.
Mungkin, banyak masyarakat di Kepri yang tidak mengetahui asal muasal nama 'teh obeng', sebutan minuman untuk es teh manis atau teh manis dingin. Meski belum bisa diakui seratus persen, ada yang percaya sebutan 'teh obeng' berasal dari 'teh apeng'. Dalam bahasa orang Tionghoa di Xi Cia Po, 'o' berarti 'kosong' dan 'peng' berarti es. Dengan demikian, 'teh apeng' berarti 'es teh'. Karena lidah orang Indonesia, yang awalnya disebut teh apeng lama-kelamaan ucapan tersebut berubah menjadi teh obeng. Selain itu, sebutan 'teh apeng' karena sudah bercampur dengan lidah Indonesia, akhirnya dulu warga keturunan banyak juga yang menyebut dengan 'teh openg'. Kata-kata 'teh openg' itu masih ganjil, bagi warga asli Indonesia. Akhirnya, seiring berjalannya waktu, maka huruf 'p' tersebut berganti menjadi huruf 'b'. Maka, munculah nama 'teh obeng' sampai dikenal banyak orang hingga sekarang.
Dari sisi geografis, wilayah Kepri sangat dekat dengan negara Singapura dan Malaysia. Karenanya, pengucapan bahasa di daerah ini ada sedikit mendapat pengaruh. Di Malaysia dan Singapura, masyarakat menyebut es teh manis dingin sering disebut dengan 'teh obeng'.
Aslinya, 'teh obeng' memakai bubuk teh pada saat itu, aromanya nikmat, begitu kental dan pekat. Saat ini, bahan 'teh obeng' sudah lebih praktis. Banyak pedagang yang membuatnya memakai teh celup atau teh botol lalu ditambah dengan es.
Sumber:
http://haluankepri.com/sijori-xin-wen/43232-asal-mula-nama-teh-obeng.html
http://wowasiknya.com/makanan-khas-batam/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang