|
|
|
|
Te'ong ngan Tanggal 02 Aug 2014 oleh Yulius Dwi Kristian. |
Berasal dari kata teong yang berarti ketemu atau ketahuan. sedangkan akhiran ''ngan'' berarti melakukan. Itu bahasa Osing dari Banyuwangi. Permainan ini mirip seperti permainan petak umpet. Bedanya permainan ini tidak di lakukan suit atau pun hompimpa untuk menentukan sang penjaga. Pemain biasanya 5 orang atau lebih. Pertama di buat lah lingkaran dengan diameter sepanjang telapak kaki.Setiap pemain memakai batu pipih atau pecahan genting. Dari jarak yang di tentukan para pemain harus berusaha melempar masuk atau sedekat mungkin dari lingkaran. Dan yang paling jauh dari lingkaran dia lah yang menjaga dan menunggu tumpukan batu tersebut. sedangkan yang lain pergi sembunyi. Penjaga harus benar benar mencari lawan untuk menyelesaikan misi sekaligus harus melindungi tumpukan. Jika kedapatan lawan datang dan menendang tumpukan maka harus cepat cepat menyusun kembali dengan cepat. Jika ada yang berhasil menendang maka pemain yang sudah di temukan sebelumnya boleh ikut bersembunyi lagi.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |