Tarian
Tarian
Tarian DKI Jakarta DKI Jakarta
Tari Topeng Betawi
- 1 Juli 2014

Tari topeng yang memadukan seni musik, tari dan teater ini mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Sunda. Para penarinya menggunakan topeng mirip topeng Banjet (Karawang), hanya saja pada tari topeng Betawi menggunakan bahasa Betawi.

Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
 

Asal usul sejarah tari topeng – Tarian Topeng, salah satu ciri khas budaya tari di Indonesia. Jakarta merupakan hasil perpaduan antara budaya masyarakat ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Cina seperti Jaipong yang mengunakan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta boleh dikatakan daerah yang paling dinamik kerana mempunyai seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamik selain seni tari lama.
 
Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda, namun memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang Jawa Barat, namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi. Dalam topeng betawi sendiri ada tiga unsur: musik, tari dan teater. Tarian dalam topeng betawi inilah yang disebut tari topeng. Salah seorang tokoh seniman Betawi yang telah mengusung aneka tari-tarian Betawi khususnya tari topeng hingga ke manca negara adalah Entong Kisam. Dirinya sudah berkeliling ke 5 benua, serta 33 negara. Negara yang paling sering ia lawati bersama grup tari topengnya adalah Perancis, Cina dan Thailand
 
Sejarah Tari Topeng Betawi
 
Di Jakarta dan sekitarnya (Batavia en Ommelanden) dalam buku W.L. Ritter dan E. Hardouin yang dicetak tahun 1872 menyebut bahwa ada suatu permainan yang popular waktu itu.
 
Yang disebut “Klein Maskerspel” yaitu suatuStraatvertoningen (tontonan jalanan ) yang diduga berasal dari Topeng Babakan Cirebon.
Pendapat para tokoh Tari Betawi, secara teknis ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penari Topeng Betawi agar dapat menghasilkan gerak yang tepat dan benar demi terwujudnya kesatuan gerak tubuh yang estetis dan harmonis yaitu
Gandes (luwes),
Ajar (ceria) dan
Lincah tanpa beban sewaktu menari.
Disamping itu masih ada ketentuan-ketentuan lain yang harus dipenuhi sewaktu menarikan topeng Betawi yaitu mendek, dongko, ngengkreg, madep, megar, ngepang dan lain-lain.
Dalam perkembangannya kini tari Topeng Betawi muncul sebagai pertunjukan tersendiri, kemudian kita kenai sekarang macam-macam tari Topeng Betawi seperti
  • Tari Lipet Gandes,
  • Tari Topeng Tunggal,
  • Tari Enjot-enjotan,
  • tari Gegot,
  • tari Topeng Cantik,
  • tari Topeng Putri,
  • tari Topeng Ekspresi,
  • tari Kang Aji,
  • dan lain-lain.
Mungkin ke dinamisan jenis tari ini membuka celah kemungkinan pengembangan lebih lanjut tanpa menghilangkan sumber ilham dan rohnya yaitu tari Topeng Betawi.
Dapat kita lihat munculnya para penata tari baru yang dihasilkan oleh para penata tari tersebut., yang mengembangkan tari Topeng Betawi dengan berbagai kreatifitas. Muncullah tari-tari kreasi baru seperti:
Tari Ngarojeng,
Tari Doger Amprok,
Tari Gitek Balen
Semoga Bermanfaat Dan Menambah Wawasan !
Referensi : Dinas Kebudayaan Dan Permuseuman Propinsi DKI Jakarta, Ikhtisar Kesenian Betawi, 2003
Sumber : Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Sumber:

http://www.lihat.co.id/2013/05/5-kesenian-terkenal-khas-betawi.html

http://tarian-indonesia.blogspot.com/2013/04/sejarah-tari-topeng-betawi.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline