Tarian
Tarian
Tarian Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung
Tari Sepen
- 3 November 2017

Tari Sepen adalah tarian tradisional masyarakat kepulauan Belitung yang di dalamnya terdapat unsur gerakan pencak silat. Tarian ini merupakan tari tradisional dari daerah Bangka Belitung yang sangat kental akan budaya melayu, baik dari segi kostum, pengiring dan beberapa gerakan di dalamnya. Tari Sepen ini biasanya ditampilkan sebagai tarian selamat datang pada acara penyambutan tamu besar yang datang kesana.

 

Gerakan Tari Sepen

Gerakan pada Tari Sepen ini lebih mengutamakan kelincahan pada gerakan tangan dan kaki. Setiap gerakan pada tarian ini tentu mempunyai makna tersendiri di dalamnya. Tarian ini didominasi oleh gerakan tepuk tangan yang diselaraskan oleh alunan musik pengiring. Selain itu formasi penari yang sering berpindah-pindah namun tetap terlihat rapi sehingga menghasilkan gerakan yang indah.

 

Pertunjukan Tari Sepen

Dalam pertunjukan Tari Sepen biasanya dimainkan oleh beberapa penari wanita secara berpasang-pasang. Namun ada juga yang menampilkan penari pria yang berpasangan dengan wanita. Walaupun begitu, gerakan yang ditampilkan tetap sama, yaitu gerakan yang dilakukan secara lincah dan dinamis sesuai dengan alunan musik pengiring. Dalam setiap pertunjukan biasanya ada beberapa variasi gerakan yang ditampilkan para penari. Hal ini sering dilakukan untuk mengurangi gerakan yang diulang-ulang agar terlihat menarik dan tidak monotone, namun tidak menghilangkan gerakan aslinya.

 

Pengiring Tari Sepen

Dalam pertunjukan Tari Sepen ini diiringi oleh iringan musik dan lagu-lagu yang sangat kental akan alunan musik tradisional melayu. Alat musik pengiring Tari Sepen ini biasanya terdiri dari gendang, rebana, biola, akordeon dan lain-lain. Untuk lagu pengiringnya merupakan lagu khas masyarakat melayu Belitung.

 

Kostum Tari Sepen

Kostum yang digunakan penari pada pertunjukan Tari Sepen ini juga identik dengan busana khas melayu. Penari wanita biasanya menggunakan busana seperti baju lengan panjang, celana panjang dan kain yang menutupi pinggang. Selain itu pada bagian kepala ada yang menggunakan kerudung, ada juga yang tidak menggunakan. Kostum penari ini biasnya didominasi oleh warna-warna cerah yang menggambarkan kegembiraan.

 

Perkembangan Tari Sepen

Dalam perkembangannya, Tari Sepen ini menjadi salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di masyarakat Bangka Belitung, khususnya daerah kepulauan Belitung yang menjadi tempat asalnya. Tarian ini sering ditampilkan dalam festival budaya maupun penyambutan tamu besar dan para rombongan wisatawan yang datang kesana. Selain sebagai tarian hiburan, juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kekayaan seni dan budaya yang ada di daerah Bangka Belitung.

 

Sumber:

http://www.negerikuindonesia.com/2015/09/tari-sepen-tarian-tradisional-dari.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline