Seni tari Sajojo terkait dengan gerakan, kostum dan lagu serta sejarahnya lengkap disampaikan pada artikel ini. Kami meyakini bahwa informasi tari Sajojo sangatlah penting untuk di kenal oleh warga Indonesia di seluruh nusantara. Dengan mengenal tari Sajojo, otomatis akan muncul rasa mencintai pada budaya asli Indonesia didalam jiwa.
Tari Sajojo merupakan salah satu tarian adat tradisional yang berasal dari daerah Papua. Termasuk jenis tarian pergaulan, tarian adat Papua ini bisa ditarikan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, tua maupun muda – mudi. Di wilayah Papua, tari ini sering ditampilkan pada berbagai acara, baik adat, hiburan, maupun acara budaya. Ketika tari ini dipentaskan, banyak masyarakat Papua yang turut menghadirinya.
Sosialisasi jika mau digelar acara pementasan tari Sajojo pada masa lalu tentu tidak sama dengan sekarang. Pantia biasa mengumumkan melalui alat komunikasi tradisional. Kalau saat ini, cukup melalui media cetak dan media online saja.
Sebelum lebih jauh mengenai tari Sajojo, ada baiknya kita mengenal asal usul tari Sajojo berdasarkan kaca mata sejarah. Konon, budaya tari ini masih belum bisa diketahui secara benar. Meski begitu, beberapa sumber banyak yang menyebutkan bahwa tarian Sajojo ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Hal ini disebabkan gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan. Tari Sajojo kemudian mulai dipopulerkan dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang. Banyak dokumentasinya bisa dilihat diberbagai media sosial.
Kenapa harus memakai nama Sajojo? Uraian berikut ini menjawabnya.
Berdasarkan sumber yang kami temukan, nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Nah, bicara tentang lagu Sajojo menyatakan bahwa lagu ini merupakan lagu daerah dari Papua. Dimana lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampungnya.
Jika diamati dengan seksama, gerakan Tari Sajojo tidak terlalu menggambarkan lirik lagu tersebut, namun irama lagu Sajojo yang identik dengan keceriaan dalam lagu tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari Sajojo.
Baik, selanjutnya kita bahas sekilas mengenai gerakannya.
Gerakan tari Sajojo yaitu dengan meloncat, bergerak ke depan, ke belakang, ke kiri maupun ke kanan dengan ritme dan ketegasan gerak yang tentunya setiap penari mengupayakan kesamaan gerak dengan penari lainnya supaya terlihat kompak dalam kesenian yang ada.
Untuk kostum atau pakaian adat Papua yang dikenakan oleh penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun.
Seiring dengan perkembangan dan jalannya sang waktu, kostum tari Sajojo ada juga yang dikreasikan dengan kain dengan tujuan agar tampil lebih menarik. Selain itu penari juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup kepala, kalung dan lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua.
Saat ini sudah ada tari Sajojo Modern. Dampaknya bisa saja perubahan terhadap kustom terus terjadi sebagai upaya penyesuaian zaman. Namun yang penting jangan sampai modernisasi menyebabkan hilangnya esensi atau kearifan lokal daerah Papua.
Untuk lagu Sajojo, kita bisa dengan mudah menemukannya melalui media atau alat komunikasi modern internet. Anda kenal dengan media Youtube? Ya, di Youtube banyak lagu Sajojo bisa ditemukan. Video yang di unggah oleh netizen atau bahasa kerennya Youtubers banyak dan beraneka ragam, ada yang bersifat orisinil dan ada lagu Sajojo yang sudah di remix versi modern.
Demikianlah informasi mengenai Tari Sajojo terkait gerakan, kostum dan lagu serta sejarahnya kami sampaikan pada kesempatan kali ini.
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang