|
|
|
|
Tari Piriang Talang Tanggal 10 Sep 2015 oleh Oase . |
Diantara banyak jenis tarian yang berkembang di Sumatera Barat, tari piring menjadi salah satu yang berhasil bertahan dalam hitungan abad. Tari ini dipercaya sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya masih memiliki pengaruh kuat di Sumatera Barat. Pada masa itu, tari piring menjadi wujud rasa syukur pada para dewa atas karunia yang diberikan dalam wujud hasil panen yang melimpah.
Seiring masuknya pengaruh Islam, terjadi penyesuaian dan pergeseran fungsi tarian ini. Tarian ini berkembang lebih sebagai hiburan rakyat yang ditampilkan dalam perhelatan-perhelatan besar. Jika pada era sebelumnya tarian ini diwarnai dengan beraneka jenis sesajian yang dipersembahkan kepada para dewa, maka setelah datangnya Islam, hidangan tersebut disajikan sebagai suguhan bagi para tamu kehormatan.
Tarian ini tetap bertahan dan terus mengalami perkembangan meskipun zaman telah berubah. Bahkan, seiring dengan meluasnya area persebaran tarian ini, muncul berbagai variasi tari piring yang semakin memperkaya keragaman seni budaya di Sumatera Barat. Salah satunya adalah Tari Piriang Talang yang merupakan tari kreasi baru dari daerah asal tarian ini, Solok.
Menurut penelusuran sejarah, tari piring yang menjadi inspirasi kreasi Tari Piriang Talang ini memang berkembang pertama kali di wilayah Solok. Seiring waktu, tarian ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain di Sumatera Barat, mengikuti persebaran kebudayaan Minangkabau.
Bahkan, tarian ini pun ikut terbawa hingga ke wilayah Negeri Sembilan di Malaysia. Di kawasan tersebut, terdapat komunitas masyarakat keturunan Minangkabau yang hingga kini masih memegang seni dan budaya dari daerah asalnya, termasuk tari piring.
Tari piring dan berbagai varian kreasi baru yang terinspirasi dari tari Piriang Talang telah menjadi identitas daerah bagi provinsi Sumatera Barat. Kelihaian para penari dalam memainkan piring keramik di atas panggung merupakan suguhan yang menarik mata para hadirin.
Atraksi berjalan dan menari di atas pecahan kaca yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tarian ini, menjadi ciri khas yang selalu diingat oleh mereka yang menyaksikannya. Gerakan yang lincah dengan dibumbui atraksi akrobatik yang mendebarkan ini menjadi hiburan mengesankan bagi masyarakat luar.
Tak salah jika kemudian tarian ini pun kerap kali ditampilkan oleh delegasi kesenian Minangkabau di berbagai ajang dan perhelatan. Tarian ini pun membawa nama Minangkabau dan Provinsi Sumatera Barat dalam berbagai ajang, baik yang berskala daerah, nasional maupun internasional.
Sumber: http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/tari-piriang-talang-ekspresi-syukur-dalam-atraksi-ketangkasan-yang-mendebarkan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |