Tarian
Tarian
Tari Tradisional Nusa Tenggara Barat Bima
Tari Lopi Penge
- 11 Juli 2018

Tari Lopi Penge mengisahkan hubungan asmara antara puteri raja Bima dengan putera mahkota Raja Gowa. Lopi adalah perahu atau biduk. Sedangkan Penge ibarat seseorang yang kangen dan rindu. Jadi Lopi penge adalah biduk yang selalu rindu.Gerakan tarian ini didominasi gerakan yang atraktif seperti sebuah biduk yang selalu ingin berlabuh.Tarian ini dimainkan oleh 7 orang penari perempuan dan 1 orang penari laki-laki. Enam orang penari perempuan adalah sebagai dayang-dayang Istana Bima. 1 orang yang berbaju merah sendirian adalah puteri Raja Bima. Sedangkan seorang lelaki dengan tombak dan membawa selendang adalah putera Raja Gowa.

Tarian ini adalah tarian kreasi oleh Sanggar Seni Tolo Loa kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Jenis tarian ini adalah tari kreasi baru yang diangkat dari cerita zaman dulu. Pada saat itu untuk menyampaikan isi hati kepada seorang puteri, seorang lelaki harus menempuh dengan berbagai macam cara. Dalam sebuah cerita bahwa putera Raja Gowa (Makassar) menaruh cinta terhadap puteri Raja Bima, namun cintanya ditolak. Oleh putera Raja Gowa dia mengguna-gunai untuk menaklukan hati puteri Raja Bima, akhirnya puteri Raja Bima kesurupan, maka dalam kesurupan itulah masuklah lagu lopi penge. Sehingga puteri Raja Bima takluk di tangan putera Raja Gowa. Akhirnya putera Raja Gowa memboyong puteri Raja Bima menuju Makassar dengan diiringi lagu Salama Lao atau selamat tinggal.

Ketika puteri Raja Bima kesurupan, bunyi serunai berhenti dan dilantunkanlah senandung Lopi Penge :

Ai lopiiiiiii……..penge

Ai lopiiiiiii……. penge ma loja nggengge moti

Ai loja eeeee…… lio

Ai loja eeeee…….lio

Ma labo abu tua e…….

Ai lojaeeeeeee….. kese

Ai lojaeeeeeee…..kese ma mai da mai makasa

( Ai biduk…….

Yang selalu rindu

Ai rindu berlayar ke tepian

Ai berlayar…….berlayarlah

Ai berlayar…… berlayarlah

Datang dengan seorang tua

Ai berlayar sendiri

Ai berayar sendiri dari Makasar )

Salama lao guru to’I kalioe

Lao la da balumba dese dei

Balumba ma bata canggo wo’o tio batu

Guru ma lao ade nami lalai.

( Selamat tinggal Guru kecil

Mengarungi gelombang yang naik turun

Gelombang yang menghadang sampai leher

Guru kecil pergi, hati kami yang rindu )

Tari dan lagu ini lah yang diberi judul Lopi Penge. Tarian ini diiringi alat musik tradisional Bima antara lain Gendang, Gong, Sarone ( Serunai), Katongga Besi (Tawa-Tawa) dan Katongga O’o ( Tawa-Tawa dari bamboo)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU