Tarian
Tarian
Tarian Tradisional Kalimantan Timur Dayak
Tari Kancet Papatai Dayak Kenyah
- 26 Desember 2018

Tari Kancet Papatai adalah tarian perang tradisional masyarakat suku Dayak di Kalimantan timur. Tarian ini merupakan kesenian tradisional dalam bentuk tari-tarian perang yang bercerita tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuh. Tarian ini juga menggambarkan tentang keberanian para pria atau ajai suku Dayak Kenyah dalam berperang, mulai perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi pria atau ajai yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya.

 

Gerakan Tarian Kancet Papatai di dominasi oleh gerakan yang gesit, lincah dan juga akrobatik. Kancet Papatai diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik sampe. Gerakan saling serang dengan gerakan yang gesit di padukan dengan seni tari yang indah membuat tarian ini terlihat mempesona. Pada gerakannya tarian ini di awali dengan tarian dan gerakan teatrikal dari para penari. Kemudian di lanjutkan dengan gerakan dan teriakan yang saling memprovokasi. Lalu setelah itu akan muncul gerakan saling serang dari kedua penari. Namun sering kali saat gerakan saling serang tersebut ada gerakan jeda, yaitu saat di mana mereka terlihat beristirahat namun masih dengan kuda kuda dan di selingi dengan gerakan tari berputar - putar yang menggambarkan mereka selalu siap siaga apa bila ada serangan mendadak dari musuh. 

Dalam pertunjukannya, Tari Kancet Papatai di bawakan oleh dua penari laki laiki yang di balut dengan busana adat Dayak kenyah Kalimantan timur yang biasa di sebut dengan sapei sapaq. Sapei sapaq pada umumnya berwarna dasar hitam yang di hiasi dengan manik manik berwarna kontras. Pada bagian atas biasanya pakaian yang berbentuk seperti rompi, dan bagian bawah berbentuk cawat yang biasa di sebut dengan abet kaboq. Hiasan manik – manik berwarna cerah ini menurut masyarakat suku Dayak kenyah merupakan simbol yang menggambarkan kecintaan masyarakat Dayak kenyah akan alam, keharmonisan dan perbedaan.

Dalam pertunjukan Tari Kancet Papatai, para penari di lengkapi dengan Mandau asli dan juga perisai untuk bertahan, sehingga aksi saling serang yang di lakukan kedua penari tersebut terlihat menegangkan. Dalam tarian ini juga di iringi dengan iringan music khas Dayak kenyah seperti sape. Sehingga membuat suasana pada pertunjukan tersebut terasa lebih hidup dan membuat penonton terhanyut dalam pertunjukan tari yang menakjubkan.

Dalam perkembangannya, Tari Kancet Papatai ini sering di pentaskan dalam acara menyambut tamu kehormatan atau pada kegiatan budaya lainnya. Tarian ini juga bisa temukan di berbagai acara festival budaya di Indonesia. Tari Papatai ini merupakan salah satu tarian yang menjunjung keharmonisan dan nilai nilai warisan budaya yang patut di jaga dan di lestariakan.

 

 

Sumber: http://sangkaicity.blogspot.com/2016/10/tari-kancet-papatai-dayak-kenyah.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline