Indonesia merupakan negara agraris, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai petani. Begitu pula dengan masyarakat Pulau Jawa, tepatnya Sukabumi, Jawa Barat. Di Kabupaten Sukabumi, terdapat masyarakat Kasepuhan Pancer Pengawinan yang setiap tahunnya setelah panen mengadakan acara serah tahunan di pusat kampung adat. Masyarakat ini melakukan penghormatan padi karena mereka masih memegang teguh adat lama. Secara tradisi mereka mengaku sebagai keturunan para pejabat dan prajurit Keraton Pajajaran dalam barisan bertombak.
Dalam ritual padi di daerah ini selalu diadakannya sebuah tarian yang dinamakan Tari Dogdog Lojor. Dogdog Lojor sendiri merupakan nama dari salah satu jenis angklung yang saat ini sudah jarang ditemukan. Dengan Instrumen utama Angklung Dogdog Lojor dan empat buah angklung yang masing - masing mempunyai nama Gonggong (angklung yang besar), Panembal, Kingking dan Inclok. Tiap instrumen ini dimainkan oleh seorang pemain sehingga semuanya berjumlah enam orang. ditambah dengan penarinya yaitu sepasang lelaki-perempuan. namun di beberapa bagian daerah terdapat perbedaan instrumen dan jumlah angklung yang digunakan karena sudah mengalami beberapa perkembangan. Yang menambah unik para pemain instrumen juga ikut menari. Gerakannya diataranya meloncat-loncat bersama, bergeser bersama dan berlarian. Nampak seperti permainan Ucing-ucingnya, para pemain ini berlari menghindari dan saling mengintai pemain yang lain.
Lagu-lagu pengiring tarian Dogdog Lojor diantaranya Lagu Bale Agung, Samping Hideung, Oleng-oleng Penganten, Si Tunggul Kawung, Adulilang dan Adu-Aduan.
Tarian Dogdog Lojor sangatlah unik. Mulai dari kostum yang dikenakan memakai setelan adat sunda lengkap dengan blangkon sunda untuk para pemain musik dan selendang untuk penari. gerakannya pun penuh ke-khidmatan dalam menyampaikannya. sehingga para penonton dibuat tidak bosan atau jenuh saat menyaksikan penampilan ini. suasana yang dibawakan merupakan susana bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah.
Karena masyarakat daerah ini merima keterbukaan, tarian Dogdog lojor tidak hanya untuk acara ritual padi, melainkan juga untuk acara khitanan maupun acara resepsi pernikahan. dan menambah beberapa instrumen didalamnya diantaranya seperti gendang kecil yang berbentuk agak panjang.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang