Tarian
Tarian
Tari Tradisional Aceh Aceh
Tari Cah Rimba
- 16 Mei 2018

Cah rimba merupakan tradisi masyarakat Aceh yang berkaitan dengan pembukaan lahan garapan. Lahan yang akan digarap tentu tidak dibuka secara liar, melainkan sudah diatur oleh adat yang berlandaskan agama Islam. Perangkat desa (geuchik) dan orang-orang yang mengerti masalah perhutanan atau yang biasa disebut petua utenjuga berperan aktif merundingkan dan memperhitungkan pemilihan lahan yang akan digarap. Sehingga, pembukaan lahan tidak mengganggu ekosistem dan merugikan masyarakat.

Tradisi yang telah lama mengakar dalam kebudayaan Aceh ini kemudian menginspirasi lahirnya tari kreasi dengan nama sama. Tari cah rimba coba menggambarkan kembali proses pembukaan lahan, mulai dari persiapan hingga pembagian lahan garapan. Di awal, tari cah rimba menceritakan masyarakat gampong (kampung) yang hidup harmonis. Para pria kemudian digambarkan tengah sibuk mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk keperluan membuka lahan. Sementara, para wanita mempersiapkan bekal makanan untuk mereka yang bekerja membuka lahan.

Sesampainya di hutan, petua uten memimpin doa. Mereka memohon kepada Allah agar pembukaan lahan berjalan dengan lancar. Setelah itu, dimulailah proses pembukaan lahan yang dilakukan secara bergotong-royong.

Untuk menambah unsur dramatis, garapan kreasi ini juga menggambarkan proses pembukaan lahan yang tidak berjalan mulus sesuai rencana. Di tengah pementasan, muncul seorang penari yang disimbolkan sebagai binatang buas. Binatang tersebut coba mengganggu jalannya proses pembukaan lahan. Seorang wanita kemudian berhasil mengusir binatang tersebut menggunakan rumput liar atau yang disebut seumalo.

Setelah lahan selesai digarap, geuchik bersama dengan petua uten membagi-bagikan lahan secara adil yang kemudian digunakan sebagai lahan berladang. Lahan-lahan yang sudah dibagi-bagikan tersebut dibatasi dengan menggunakan pelepah ing atau yang dikenal juga dengan nama gantung situek.

Tari cah rimba merupakan tari kreasi muda-mudi yang dipentaskan oleh 10 orang penari, yang terdiri dari enam orang pria dan empat orang wanita. Para penari mengenakan baju kurung berwarna cerah dengan ornamen bercorak khas Aceh. Busana pria dan wanita penari pada dasarnya sama, yang membedakan hanyalah pada bagian kepala. Jika wanita penari mengenakan penutup kepala, pria penari mengenakan ikat kepala.

Tari cah rimba mengambarkan kearifan lokal masyarakat adat Aceh dalam proses pembukaan lahan garapan. Lebih dari sekadar pertunjukkan tari, dalam garapan kreasi ini, tersimpan kekayaan budaya masyarakat nusantara. Tari cah rimba patut diapresiasi dan dilestarikan, agar kesenian tetap ada dan kebudayaan tetap terjaga. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/gerakan-menghentak-tari-ratoh-jaroe

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa