Tapai Menaon

                Tapai Menaon, mungkin sebagian besar dari kita masih asing dengan jenis olahan beras ketan hitam ini. Makanan yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat ini memiliki bentuk yang sama dengan tapai ketan hitam biasanya. Namun, teksturnya jauh lebih lembut seperti bubur. Tekstur yang lembut didapatkan dari tahap pemasakan akhir yang membuat tekstur makanan ini lembut seperti bubur. Tapai Menaon biasa disajikan pada saat hari-hari besar seperti nikahan, lebaran, dan lain-lain.

                Tapai Menaon diberi nama demikian karena proses memasaknya yang lama, seolah-olah seperti “menaon” atau menahun. Rasa tapai ini juga sangat khas karena perpaduan rasa asam dari fermentasi dan manis dari gula pasir. Apabila Anda sedang berada di Pontianak atau sedang mencari oleh-oleh khas Pontianak, Tapai Menaon ini bisa menjadi pilihan karena keunikan rasanya.

                Kekhasan dari tapai ini selain dari proses memasaknya juga dari ragi yang digunakan. Tapai ini tidak menggunakan ragi instan yang dijual di pasaran, melainkan dari fermentasi beras putih yang direndam air lalu dibiarkan berhari-hari sampai beras hancur dan mengeluarkan rasa asam. Beras yang telah difermentasi lalu disaring dan diambil bagian yang kering lalu dijemur. Hasil fermentasi beras yang telah dijemur inilah yang merupakan ragi dari Tapai Menaon tersebut.

                Cara membuat Tapai Menaon sedikit berbeda dengan pembuatan Tapai Ketan Hitam pada umunya, Beras ketan hitam dikukus sampai matang, setelah itu ditunggu sampai dingin dan diberi ragi dari beras putih tersebut. Ketan hitam lalu difermentasi sampai teksturnya lebih lembut dan keluar cairan asamnya, lalu tapai dimasak kembali dengan gula pasir sampai teksturnya seperti bubur.

 #OSKMITB2018