|
|
|
|
Tangis Dilo Tanggal 23 Jan 2015 oleh Riduwan Philly. |
Tangis Dilo[1] adalah salah satu kesian asli dari Suku Alas yang berada di Kabupaten Aceh Tenggara. kesenian ini biasa
disenandungkan pada acara-acara adat seperti tepung tawar, penyambutan, dan perkawinan. Tangis Dilo sendiri memiliki arti Tangisan Pengantin perempuan Sebelum Menikah di Waktu Subuh, Tangis artinya Ratapan/Menangis dan Dilo artinya Waktu Subuh (Bahasa Alas), kesenian ini sendiri hampir sama dengan kesenian Sebuku, dari Dataran Tinggi Gayo, namun ada sedikit perbedaannya, kesenianSebuku biasanya berisikan ratapan yang mengandung nasehat yang dilantunkan oleh ibu dari mempelai wanita, sedangkan pada Tangis Dilo biasanya ratapan mempelai wanita tentang penyesalan dan permohonan maaf jika selama dia bersama ibunya banyak menyusahkan kedua orang tuanya sekaligus meminta izin untuk menikah.
Tangis Dilo dilantunkan oleh seorang prempuan yang esok pagi akan menikah, syair dilantukan oleh si wanita dengan keadaan menangis dan bersujud dipangkuan ibunya sambil merenungkan/menyesali tingkah lakunya selama dia bersama ibunya, selanjutnya adalah si prempuan memasukkan beras dalam satu sumpit (5 bambu beras), kemudian air di isi dalam satu labu atau ceret. Acara ini dilakukan secara tersendiri dengan ibunya, yaitu disaat waktu subuh.
berikut adalah sepenggal syair yang dilantunkan dalam kesenian Tangis Dilo dalam Bahasa Alas.
Eeuuuhh… heeeuuiiiiiiii, heiieiiieihh….. heiieiiieihh….. heiieiiieihh…..
Eeuuuhhh…
Aeuheeuuiihh…. Soh me bandu ameeeee eiiieiihh…..
Eiiieiihh… bekhas se selup de ame ku eeuuuhh…
Eeuuuhh… lawe se ntabu de ame ku ame aeehh…
Eiiieiihh… ken tukakh ganti ni anak ndu aku ame eeuuuhaeehh…
Kakhena sekadan wakhi no ameeeee aeiiieiihh….. e anak ndu aku de ame eeuuuhaeehh… senakhen ngantusi aeee… si kekukhangen bandu de ame ku…
Eeuuuhh… heeeuuiiiiiiii, heiieiiieihh….. heiieiiieihh….. heiieiiieihh…..
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |