Tai fu sui adalah minuman khas Bangka yang sangat populer khususnya di wilayah kota Pangkalpinang. Oleh masyarakat Bangka, minuman ini sering disebut 'fu sui'. Sebetulnya Fu Sui merupakan minuman yang diolah dengan bahan utama kacang kedelai. Sekilas minuman ini hampir sama dengan susu kedelai yang biasa dijajakan di pulau Jawa. Hanya saja Tai fu sui di bangka punya cita rasa yang khas.
Kuliner khas Bangka yang satu ini bisa anda temukan dengan mudah diseputar alun-alun kota Pangkalpinang. Para penggemar tai fu sui bisanya menyebut aktifitas meminum fu sui dengan istilah 'Musoi'. Nah, Musoi akan terasa semakin beda jika dilakukan beramai-ramai dengan teman atau keluarga sembari ngobrol santai plus ditemani makan otak-otak dan aneka jajanan ringan khas Bangka lainnya.
Tai Fu Sui (susu kedelai) adalah minuman khas bergizi, terbuat dari kacang kedelai murni. Tai biasanya dibuat oleh masyarakat keturunan Cina namun ada juga masyarkat Melayu. Kuliner khas Bangka yang satu ini biasaya dijual pada pagi hari dan juga pada malam hari. Sekarang Tai Fu Sui banyak dikreasikan oleh masyarakat dengan berbagai rasa terutama rasa buah-buahan.Berikut resep bahan yang diperlukan untuk membuat Tai Fu Sui:
Kacang Kedelai
Air
Dan beginilah cara membuat minuman khas Bangka Tai Fu Sui :
Bersihkan kacang kedelai dari kulitnya dan dicuci bersih. Rendam kedelai beberapa saat kemudian blender kedelai sampai halus. Saring Selanjutnya rebus dengan api sedang bersama air Setelah mendidih diangkat. Tai Fu Sui dapat disajikan. Namun jika ingin mngkreasikan cita rasa buah-buahan bisa dimasukan buah-buahn yang telah dipotong sesuai selera dan masukan ke air yang mendidih tersebut sampai masak. Bisa ditambah gula. Dapat dihidangkan panas atau dingin.
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.