Tahu Lonthong adalah makanan khas TULUNGAGUNG khususnya berada di daerah “ Pasar Sore ”. Di sekitar daerah tulungagung pun banyak penjual tahu lonthong bukan hanya di " Pasar Sore " tetapi penjual yang berada di pasar sore ini cukup dikenal masyarakat. Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dengan percampuran rasa manis, pedas dan gurih yang menjadi satu.
Saya sendiri sering berkunjung ke Tulungagung dan sering menyempatkan diri untuk menikmati makanan khas Tulungagung satu ini karena saya rasa makanan ini memiliki cita rasa yang khas yang sebenarnya rasa khas tersebut berada di salah satu bahan yaitu kecap cap Kuda yang merupakan kecap produksi asli Tulungagung.
Setiap kali saya datang untuk membeli makanan ini, tempat penjualan makanan ini cenderung sering ramai pengunjung terutama pada hari libur seperti hari minggu. Berikut bahan dan cara pembuatan Tahu Lonthong :
Bahan – Bahan :
1. 1 buah lontong
2. 5 buah tahu goreng iris an kecil (goreng pakai bawang, garam,)
3. 1/2 sdt bawang putih goreng
4. cabai rawit (sesuai selera)
5. secukupnya garam
6. 4 sdm kecap cap Kuda
7. 1-2 cintung air asem (cintung=alat untuk masak sayur)
8. secukupnya cambah, seledri iris, bawang merah goreng, kerupuk
Cara Membuat :
1. Siapkan lontong, iris tahu kecil*kotak dan siapkan pelengkap taburan
2. Siapkan cobek, masukan cabai, bawang goreng dan garam hingga halus baru masukan air asem dan kecap aduk hingga rata, masukan tahu dan geprek di dalam cobek
3. Siapkan piring yang telah diberi irisan lontong, lalu pindahkan tahu bumbu dari cobeg diatas lontong, beri taburan seledri, bawang merah goreng, cambah dan kerupuk
4. Siap disajikan, selamat mencoba
Rasa makanan ini sangatlah nikmat walaupun bahan dan cara membuat seperti yang ditulis diatas terlihat sengat sederhana. Dengan menggaih uang sebesar Rp 15.000, kita dapat menikmati 1 porsi makanan ini. Saya pastikan tidak akan merasa rugi ketika kita sudah memantapnya karena benar benar makanan ini memiliki cita rasa khas yang tidak dapat dijumpai di kota lain. Sekian dan Terima Kasih.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang