Tahu gejrot merupakan salah satu kuliner tersohor di Indonesia. Makanan ini asli berasal dari Cirebon, Jawa Barat, dan telah menjadi jajanan yang disukai oleh begitu banyak orang. Hal yang menjadi ciri khas dari tahu gejrot ini adalah bahan yang digunakan untuk membuatnya, yakni tahu gembos yang digoreng dan dipotong kecil-kecil, dilengkapi dengan kuah kecap, cabai rawit, bawang merah, juga gula merah. Cara penyajiannya pun menggunakan alat makan tradisional; piring gerabah lazim dipakai sebagai alas, dan biting (tusuk kecil dari bambu atau kayu) dipakai sebagai alat santap. Bahan serta alat ini lah yang memberikan tahu gejrot cita rasanya yang unik.
Hidangan tradisional ini pun tak sembarang saja mendapatkan namanya. Sejak dulu, tahu gejrot biasa dijajakan oleh para pedagang keliling kampung dengan menggunakan keranjang khusus yang dipikul. Dalam keranjang ini lah pedagang-pedagang tersebut menyimpan bahan pembuatan tahu gejrot, yakni air gula merah dalam botol yang telah diberi lubang kecil-kecil, serta bumbu-bumbu lain yang baru akan digerus ketika ada pembeli. Untuk mengucurkan air gula merah itu ke piring tembikar, pedagang harus menghentakkan botolnya sehingga akan menimbulkan suara jrot-jrot-jrot yang khas. Sejak saat itu lah, nama tahu gejrot tercipta di kalangan masyarakat dan terus melekat hingga momen ini.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, terlihat bahwa tahu gejrot banyak diproduksi di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Pembuatan makanan ini telah berjalan dari generasi ke generasi, bermula bahkan dari zaman prakemerdekaan. Pemilik usaha saat itu didominasi oleh penduduk keturunan China. Kondisi ekonomi yang masih belum stabil kala itu mengharuskan banyak penduduk pribumi untuk bekerja apa saja, salah satunya sebagai pembuat dan penjaja tahu gejrot.
Ketika keadaan mulai membaik, orang-orang yang memiliki modal besar dan berkecukupan mulai meninggalkan usaha tahu gejrot ini, alih-alih memilih untuk membuka usaha yang lain. Pada kesempatan tersebut, para penduduk pribumi mulai mengambil alih produksi dan distribusi tahu gejrot secara total. Usaha tahu gejrot pun terus berkembang dan dilestarikan, hingga menjadi kuliner legendaris Indonesia yang dikenal oleh masyarakat luas kita sekarang.
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang