×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner Nusantara

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

Lamongan

Tahu Campur

Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_16118033_Nur Fadhlan Aminun.

Tahu Campur adalah makanan khas dari Lamongan, Jawa Timur. Tahu Campur terdiri atas petis yang dicampurkan dengan kuah kaldu dan ditambahkan tahu, daging sapi bagian sandung lamur, mie kuning, selada, perkedel singkong, lontong jika ingin, dan kerupuk udang. Bagi yang belum tau apa itu petis, petis adalah saus kental berwarna kecoklatan cenderung hitam yang terbuat dari cairan sisa pengolahan udang, ikan, atau kerang yang dipanaskan hingga mengental kemudian ditambahkan dengan karamel gula batok. Rasa dari petis manis, agak asin, dan sedikit amis. Rasa dari Tahu Campur asin, gurih kaldu, dan sedikit manis akibat dari penambahan petis.

Asal mula Tahu Campur berawal dari seorang lelaki tua yang memiliki mata pencaharian sebagai petani seperti halnya kebanyakan warga disana. Dia juga memiliki kerja sampingan sebagai penjual soto. Suatu hari ia pulang dari sawah. Sesampainya di rumah, ia tidak mendapati makanan melainkan hanya sisa bahan soto kemarin seperti kubis, tauge, kuah, ditambah dengan sepotong lauk sisa kemarin dan secawan petis.

Ia melihat masih ada sedikit kuah soto di kualinya. Tiba-tiba ia memiliki ide untuk mencampurkan semua bahan tersebut. pertama ia mencoba memasukkan potongan tahu kedalam kuah yang kemudian ditambahkan kubis dan tauge. Namun setelah ia mencoba, rasanya kurang enak. Lalu dia berpikir bagaimana caranya agar bisa menjadi enak. Kemudian ia melihat secawan petis di meja dan menambahkan petis ke campuran makanan tadi. Tidak disangka ternyata makanan tersebut menjadi enak dan akhirnya jadilah tahu campur seperti yang kita kenal.

 

 

DISKUSI


TERBARU


Rumah Indis Wis...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1...

Gereja Santo Pe...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertam...

Candi Pembakara...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari...

Makam Dokter Wa...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Makam Dokter Wahidin Soedirohoesodo terletak di ruang semi terbuka dengan dinding di sisi utara di dalam kompleks pemakaman keluarga. Kompleks pemaka...

ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...