TEMBANG MIJIL
Tembang mijil termasuk kedalam salah satu dari 11 tembang macapat yang ada. Tembang macapat merupakan tembang yang berisi tentang nasehat dan petuah hidup kepada manusia bagaimana kita seharusnya menjadi manusia yang beakhlak mulia, isi dari ke 11 tembang macapat ini menceritakan kehidupan manusia dari mulai awal dilahirkan hingga akhirnya meninggal dunia.
Salah satu tembang tersebut adalah tembang mijil, tembang mijil ini terdiri dari 6 guru gatra(baris), dan juga memiliki guru wilangan dan guru lagu 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6a. Tembang mijil harus selalu mengikuti aturan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu tersebut. Mijil memiliki arti yaitu lahirnya manusia ke dunia
Lirik tembang mijil:
Poma kaki podo dipun eling (tingkah laku harus diperhatikan)
Ing pitutur ingong (di perkataan dan perbuatan)
Sira uga satriya arane (bertindak yang adil)
Kudu anteng jatmiko ing budi (harus anteng di tingkah laku)
Ruruh sarta wasis (berpengetahuan tinggi)
Samubarangipun (segala galanya)
Contoh diatas merupakan salah satu lirik tembang mijil yang umum kita jumpai,berdasarkan arti tiap larik nya tembang mijil ini menceritakan sebuah nasehat atau pitutur kang luhur yang diberikan kepada sang anak yang baru lahir. Saat bayi pertama kali lahir baru mengenal dunia pertama kali, ia diberikan wewenang untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Ia dihadirkan agar dapat menjadi manusia hingga nanti suatu saat pasti kembali kepada-Nya dengan damai.
Tembang macapat mijil memiliki watak welas asih, pengharapan, laku prihatin dan tentang cinta. Tembang macapat mijil banyak sekali digunakan untuk media sebagai pemberi nasihat, cerita cinta, dan ajaran kepada manusia untuk selalu kuat serta tabah menjalani hidup.
Tembang mijil menggambarkan salah satu fase dari kehidupan kita di dunia ini, jika kita cermati lagi ke-11 tembang macapat yang ada memiliki nilai-nilai luhur yang sangat tinggi yang harus kita jaga kelestariannya, kita sebagai generasi muda indonesia, kita sebagai generasi penerus bangsa seharusnya mencintai budaya yang ada di indonesia, karna budaya ini merupakan identitas kita sebagai bangsa indonesia. Jika tidak maka unsur-unsur budaya yang benilai tinggi iniakan hilang terkikis oleh waktu
#OSKMITB2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.