Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya masing-masing. Salah satu elemen budaya adalah kuliner. Di Kabupaten Grobogan memiliki makanan khas yang sudah tidak asing bagi kita yaitu swike. Swike adalah masakan Tionghoa Indonesia yang terbuat dari paha kodok(katak sawah). Hidangan ini dapat ditemukan dalam bentuk sup, digoreng kering, atau ditumis.
(Wikipedia Indonesia) Makanan swike sendiri menurut informasinya sudah ada sekitar 100 tahun lalu. Itu bisa dibuktikan dengan keberadaan RM Swike Asli yang ada di Jl. Kol Sugiono no.11 Purwodadi. Dimana rumah makan ini sudah berdiri semenjak tahun 1901 atau lebih dari seabad lalu. Rumah makan ini merupakan warisan dari leluhur. (grobogan.blogspot.com) Mengenai halal haramnya makanan swike ini. Sebagian masyarakat berpendapat makanan swike haram, karena terbuat dari bahan dasar kodok. Sebagian juga ada yang berpendapat jika makanan tersebut harus dilestarikan keberadaannya, karena makanan tersebut termasuk salah satu dari elemen budaya yang ada di Indonesia. Orang Islam tidak perlu cemas mengenai halal haramnya makanan swike ini. Karena seiring berkembangnya zaman, makanan swike ada yang tidak berbahan dasar kodok yaitu swike ayam. Akan tetapi, hal tersebut masih menimbulkan pro dan kontra mengenai halal haramnya swike tersebut. Karena sebagian masyarakat berpendapat jika swike ya swike meskipun namanya swike ayam. Warga Grobogan bangga bisa memiliki makanan khas seperti swike. Karena dari itulah Kabupaten Grobogan mendapat julukan Kota Swike. Itulah gambaran mengenai makanan khas Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Semoga makanan tersebut dapat dilestarikan sampai kapanpun. Sekian, terima kasih
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang