Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Lagu Daerah Jawa Timur Tuban
Sunan Bonang dan Keajaiban Alat Musik Bonangnya
- 12 Juli 2018
Dikisahkan Sunan Bonang pernah menaklukkan Kebondanu, seorang pemimpin perampok dengan hanya mempergunakan seutas tali tambang dan bonang.
 
Begitu bonangnya ditabuh, Kebondanu dan anak buahnya langsung diam tidak mampu bergerak lagi.
 
Sehingga gagallah mereka melakukan perampokan.
 
Sejak itu, Kebondanu dan anak buahnya benar-benar bertobat dan menjadi murid Sunan Bonang yang setia.
 
Maha Guru Dari India yang Mau Mengadu Kesaktian dengan Sunan Bonang, tapi Semua Kitabnya Jatuh ke Dasar Laut
Di lain waktu, ada seorang maha guru dari India yang berlayar ke Tuban untuk mengadu kesaktian ilmu dengan Sunan Bonang.
 
Namun di tengah laut, tiba-tiba perahunya terbalik dihantam badai sehingga semua kitabnya berjatuhan ke dasar laut.    
 
Sunan Bonang Mengembalikan Kitab-Kitab Maha Guru India Dengan Menancapkan Tongkat di Pasir
tapi Semua Kitab milik maha guru dari india Jatuh ke Dasar Laut
Maha guru dari India yang mau mengadu kesaktian dengan Sunan Bonang
 
Kemudian di tepi pantai, tanpa sengaja maha guru India itu bertemu dan menceritakan apa yang sudah dialaminya pada seseorang yang bertongkat.
 
Tiba-tiba, orang bertongkat itu mencabut tongkatnya yang menancap di pasir.
 
Mendadak tersemburlah air dari lubang bekas tongkat itu, membawa keluar semua kitab yang dibawanya.
 
“Itukah kitab-kitab Tuan yang tenggelam ke dasar laut?” tanya orang itu yang tak lain adalah Sunan Bonang.  
 
Apa Maha Guru India Tetap Ingin Mengadu Kesaktian dengan Sunan Bonang?
Sang maha guru dari India itu kian takjub saja setelah tahu, orang bertongkat itu ternyata Sunan Bonang.
 
Maha guru dari India pun langsung berlutut dan memohon dijadikan muridnya.
 
Akhirnya sejak itu, maha guru dari India pun menjadi murid Sunan Bonang.
 
(Cerita rakyat Provinsi Jawa Timur)
 
Pesan Moral
Kejadian-kejadian luar biasa hanya bisa terjadi atas seizin Tuhan Yang Maha Esa.
 
Dalam berdakwah Raden Makdum Ibrahim dari Tuban sering mempergunakan seperangkat gamelan yang disebut Bonang
Kenapa Raden Makdum Ibrahim dipanggil Sunan Bonang?
 
Sumber: http://www.ebookanak.com/cerita-dan-dongeng-anak/101-cerita-nusantara/sunan-bonang-dan-keajaiban-alat-musik-bonangnya/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU