Subak adalah sistem pengelolaan pendistribusian aliran irigasi pertanian khas masyarakat Bali. Sistem ini sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Bali. Melalui sistem subak, para petani mendapatkan jatah air sesuai ketentuan yang diputuskan dalam musyawarah warga.
	
	Secara filosofis, keberadaan subak merupakan implementasi dari konsep “tri hita karana”, yang bila diartikan adalah tiga penyebab kebahagiaan (Tuhan, manusia dan alam). Tri hita karana merupakan konsep mengenai hubungan yang harmonis antara manusia dengan tuhan, manusia dengan alam, dan antar manusia. Jadi dengan kata lain, kegiatan di dalam subak tidak selalu mengenai pertanian, tapi juga mencakup interaksi sosial antar warga dan ritual keagamaan untuk kesuksesan dalam bertani.
Uniknya, sistem pengairan Bali (subak) tidaklah ditetapkan atas perintah raja, melainkan diinisiasi penduduk desa melalui koperasi desa, yang disebut "subak". Petani sangat tergantung pada sistem irigasi ini. Di lingkup terkecil, setiap petani adalah anggota dari subak yang sawahnya mendapat suplai air dari bendungan tertentu. Kepala Subak, yang disebut Klian Subak dipilih oleh anggotanya.
Ketahanan subak sebelumnya teruji oleh Revolusi Hijau di tahun 1970-an, ketika pemerintah Indonesia memperkenalkan teknologi-teknologi modern seperti varietas baru padi, pupuk kimia, dan pestisida organik. Saat itu, petani didorong untuk menanam padi sesering mungkin dengan pupuk dan pestisida jenis baru, yang penggunaannya melampaui pola sistem pura air yang terkontrol, yang sebenarnya memberikan pasokan pupuk dan pengendalian hama alami.
------
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
