Makanan khas yang satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’.

Bahan:

• 250 gram daging sapi
• 500 gram jeroan sapi (babat, perut, hati)
• 500 ml santan dari 1 butir kelapa
• 2 buah tomat, belah menjadi 8 bagian
• 1 batang daun bawang, iris halus
• 3 sdm bawang goreng
• 4 buah jeruk limau, peras airnya
• Kecap manis
• Emping

Bumbu yang dihaluskan:

• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 cm kunyit bakar
• 4 butir kemiri
• 1 sdm ketumbar
• 1 sdt merica
• 1,5 sdm garam

Bumbu lainnya:

• 3 cm lengkuas
• 3 lembar daun salam
• 5 lembar daun jeruk
• 2 batang serai, memarkan

Cara membuat:

1. Rebus daging dan jeroan sapi secara terpisah hingga empuk. Angkat, lalu potong-potong.
2. Sisihkan air rebusan daging untuk kuah soto.
3. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum. Masukkan ke dalam air kaldu. Tambahkan bumbu lainnya, aduk hingga mendidih.
4. Tuangkan santan. Masak kembali hingga mendidih, lalu angkat.
5. Tata potongan daging dan jeroan dalam mangkuk. Tambahkan tomat, daun bawang, bawang goreng dan emping.
6. Beri air jeruk limau dan kecap manis.
7. Tuangkan kuah soto, sajikan selagi panas.

Sumber:

http://digiku.com/makanan-khas-betawi-terpopuler/

http://menyajikan.blogspot.com/2013/11/resep-soto-tangkar-khas-betawi.html