Serabi atau sorabi merupakan camilan yang cukup populer di Indonesia. Makanan yang disajikan dengan kuah santan ini banyak tersebar di berbagai daerah Nusantara, termasuk Karawang. Kue Serabi khas Karawang ini cukup unik karena berwarna hijau.
Bahan-bahan: 1 ons tepung terigu 1 ons tepung beras 600 ml santan 50 ml air perasan daun suji Garam secukupnya 2 butir telur, kocok lepas 1 sendok teh baking powder
Bahan Saus Santan: ½ liter santan 1 ons gula merah ½ ons gula pasir 4 lembar daun salam
Bahan Biang: ½ ons tepung terigu 50 ml air 1 sendok teh ragi instan
Cara Membuat: 1. Ambil wadah untuk mencampur tepung terigu, ragi instan dan air dalam bahan biang sampai rata. Biarkan selama kurang lebih 20 menit 2. Sementara itu, aduklah tepung beras, tepung terigu dan garam hingga rata dalam wadah lain. 3. Sesudahnya, masukkan biang yang telah didiamkan tadi. Tambahkan juga baking powder sesuai takaran 4. Selanjutnya, uleni adonan hingga menjadi kalis dan tidak lengket. Biarkan tercampur sampai rata 5. Sambil tetap diaduk, tuang sebagian santan. Tepuk-tepuk adonan bersantan tersebut lalu sisihkan dulu 6. Setelah itu, buatlah sausnya dengan mencampur santan serta bahan lainnya dengan cara direbus menggunakan api kecil. Biarkan mendidih. 7. Lalu angkat saus tersebut dan saring dalam sebuah wadah. Sisihkan juga 8. Kembali lagi pada adonan sorabi tadi, tepuk kembali sampai ringan lalu tuangkan sisa santannya. 9. Kemudian beri kocokan telur dan air daun suji sambil diaduk sebentar. Diamkan adonan selama 60 menit 10. Berikutnya, panaskan cetakan serabi dengan api kecil sambil diolesi sedikit minyak. 11. Tuangkan satu sendok sayur serabi dalam cetakan panas tersebut. Tunggu hingga permukaannya berpori, lalu tutup cetakan 12. Proses pemanggangan tersebut akan dilakukan selama beberapa menit. Kalau sudah matang, angkat dengan cara mencungkilnya 13. Sajikan di piring saji bersama siraman saus santan.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/06/resep-membuat-sorabi-hijau-khas-karawang.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang