Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Selatan Makassar
Sop Konro Karebosi
- 7 Oktober 2017

Sop Konro Karebosi adalah makanan tradisional Indonesia, berupa sop iga sapi yang kaya rempah dan dimasak dengan bumbu kluwak sehingga warnanya menjadi cokelat kehitaman. Sop konro merupakan masakan khas Bugis dan Makasar. Kuahnya memang gurih sedap cenderung berlemak, namun juga segar karena diberi air perasan jeruk nipis. Sop konro ini rasanya begitu nikmat saat disantap dengan sepiring nasi hangat atau buras. Tak heran jika sajian ini menjadi masakan kebanggaan bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

Bahan yang diperlukan:

  • Air sebanyak 2l
  • Daging iga sapi sebanyak 1 1/2 kg
  • Air asam jawa sebanyak 100 ml
  • Daun salam sebanyak 5 lembar
  • Kaldu bubuk sebanyak 1 sdt
  • Lengkuas sebanyak 2 ruas, memarkan
  • Bawang merah sebanyak 5 butir, iris tipis
  • Secukupnya bawang goreng untuk taburan
  • Garam sebanyak 1 sdm
  • Gula pasir sebanyak 1/2 sdm
  • Daun bawang sebanyak 2 batang (iris halus)
  • Kapulaga sebanyak 3 butir
  • Cengkeh sebanyak 5 butir
  • Kayu manis sebanyak 2 batang
  • Minyak goreng untuk menumis

Bumbu, haluskan:

  • Merica utuh, sebanyak 2 sdt
  • Kemiri sebanyak 5 butir
  • Keluak sebanyak 2 buah
  • Ketumbar sebanyak 1 sdm (goreng sebentar tanpa minyak)
  • Buah pala sebanyak 1/2 butir
  • Kunyit sebanyak 1 ruas (panggang sebentar)
  • Serai sebanyak 2 batang (potong bagian putihnya)
  • Bawang putih sebanyak 5 siung
  • Jahe sebanyak 2 ruas
  • Bawang merah sebanyak 8 butir
  • Jinten sebanyak 1/4 sdt

Cara Membuat :

  1. Ambil iga sapi, cuci sampai bersih dan dipotong-potong dulu sesuai ukuran yang diinginkan. Setelah itu, tuangkan air sebanyak 2 l di dalam panci yang cukup besar lalu didihkan. Setelah mendidih, kecilkan sedikit apinya lalu masak iga sapi sampai betul-betul empuk. Perhatikan air rebusannya selama memasak, jika muncul kotoran mengapung, segera singkirkan menggunakan sendok sayur. Jaga agar air rebusan tetap sebanyak 2l hingga daging iga lunak. Bila daging belum lunak juga namun air mulai mengering, tambah segera dengan air matang yang panas. Setelah daging iga empuk, segera angkat dan biarkan dingin.
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi dengan minyak goreng sebanyak 3 sdm sampai harum dan bumbu menjadi matang. Gunakan api sedang saja supaya bumbu tak mudah gosong. Tambahkan lengkuas, daun salam, dan irisan bawang merah ke tumisan bumbu, lalu aduk kembali. Angkat begitu daun salam terlihat layu.
  3. Selanjutnya, masukkan bumbu yang telah ditumis ke dalam panci berisi rebusan iga tadi. Aduk hingga rata lalu masak kembali. Jangan lupa memasukkan bumbu yang lain seperti cengkeh, kayumanis, kapulaga, garam, gula, kaldu bubuk, serta air asam jawa. Cicipi dan koreksi rasanya. Setelah rasanya pas, tambahkan irisan daun bawang, aduk dan biarkan sebentar, lalu angkat segera.
  4. Sajikan sup konro dengan taburan bawang merah goreng dalam keadaan hangat bersama nasi putih atau buras secukupnya.

 

RM yang menyediakan:

KS Masakan Khas Sulawesi , Jl. Puspa Gading 8 Blok A1 No. 34, Kelapa Gading, Jakarta Utara , 0857-7183-3294

 

Sumber : http://www.resepnasional.com/resep-sop-konro-karebosi-makassar-enak/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline