|
|
|
|
Situs Bumi Alit Kabuyutan Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM18_16118006_Syahrul . |
Cagar budaya adalah suatu warisan budaya yang bersifat kebendaan bisa berupa benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memilki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan agama, dan sebagainya.
Salah satu cagar budaya yang terletak di Kabupaten Bandung adalah Situs Bumi Alit Kabuyutan. Situs ini telah menjadi cagar budaya sejak tahun 1993. Namun, walaupun telah menjadi cagar budaya, keberadaan situs Bumi Alit Kabuyutan belum diketahui masyarakat secara luas. Situs Bumi Alit Kabuyutan ini berupa situs rumah adat yang menjadi salah satu warisan berharga dari nenek moyang yang sarat dengan kearifan lokal.
Situs Bumi Alit Kabuyutan memiliki luas sekitar 1.662 km persegi yang di area dalamnya terdapat 2 bangunan utama yaitu Bale Panglawungan (tempat musyawarah) dan Bumi Alit Kabuyutan. Bukan hanya terdapat dua bangunan utama saja, di sekeliling area tersebut terdapat pepohonan besar dan kecil yang umurnya sudah ratusan tahun seperti : kiara, beringin, dan semacam pohon obat-obatan.
Bale Panglawungan memiliki luas 10 × 10 m persegi yang bentuknya seperti pendopo yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah bagi para lembaga adat. Bale Panglawungan sendiri bisa kita temui pada saat pertama kali masuk ke dalam area, karena letak Bale Panglawungan ini tidak jauh dari gerbang masuk Situs Bumi Alit Kabuyutan. Di sebelah dalam dari Bale Panglawungan terdapat Bumi Alit Kabuyutan yang menjadi bangunan utama yang terletak di pojok areal tersebut. Uniknya, pintu rumah ini didominasi oleh warna putih yang menghadap ke utara dengan dua anak tangga dibagian depannya. Sepintas, Bumi Alit Kabuyutan tampak seperti rumah panggung biasa yang ditopang dengan tiang penyangga setinggi 0.5 m, layaknya seperti rumah tradisional di berbagai daerah Jawa Barat. Namun, rumah yang berukuran 5 × 6 m ini bukan bangunan yang asal berdiri saja, sebab terkandung nilai-nilai filosofi kehidupan, budaya, dan juga kearifan lokal.
Bukan hanya bangunan saja yang terdapat di Situs Bumi Alit Kabuyutan ini, disini juga terdapat barang-barang pusaka berupa perkakas perang seperti : keris, pedang, tombak, kujang, badi, dan sumbul. Bukan hanya itu saja, situs ini memiliki seperangkat gamelan sunda ( mirip gamelan degung) yang disebut "Gamelan Embah Dengung" atau " Goong Renteng"
Sumber : internet
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |