Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Dongeng Sumatera Barat Sumatera Barat (Minagkabau)
Si Amang Putih
- 19 November 2018

Pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di daerah sumatera barat. Dalam kerajaan itu, tinggal seorang putri bersama keluarganya.Putri itu bernama putri Julian. Ia mempunyai wajah yang cantik dan rupawan. Sayang, sang putri Julian belum memiliki pasangan. Para pria di sekitar kerajaan tersebut tidak berani untuk melamar putri Julian.

Mereka takut karena putri Julian adalah keturunan raja. Tidak hanya itu, kakek dan nenek putri julian adalah saudagar kaya.Raja yang mengetahui kesedihan putrinya kemudian mengadakan jamuan makan dan mengundang semua orang dari berbagai tempat. Raja berharap adanya seorang pria dari para tamu yang datang untuk melamar putrinya.Namun, harapan itu sirna ketika tak ada jua yang melamar putri Julian. Saat malam hari tiba, putri Julian bermimpi tentang seorang pria bernama Sutan Rumandung yang datang dan melamar dirinya. Ia menceritakan mimpi ini kepada raja.

Raja mencari pria yang bernama Sutan Rumandung di berbagai tempat, tetapi ia tidak menemukan pria itu. Sebuah kapal berlabuh di pelabuhan yang terletak tidak jauh dari kerajaan tempat putri Julian tinggal. Di kapal itu ada seorang pria bernama Sutan Rumandung.Ia mempunyai wajah yang rupawan serta tampan. Raja pun mengundang Sutan ke istana. Raja pun hendak menjodohkan Sutan dengan putri Julian. Sutan setuju untuk menikah, tetapi dengan syarat yaitu ia harus mengumpulkan harta sebanyak mungkin agar ia layak menikahi putri Julian.

Putri Julian awalnya menolak syarat itu, tetapi karena Sutan berkeras maka ia pun menyetujui. Putri Julian dan Sutan Rumandung pun mengucapkan sumpah bahwa mereka akan saling menunggu.Putri Julian bersumpah apabila ia melanggar sumpahnya maka ia akan berubah menjadi siamang, sedangkan Sutan jua bersumpah apabila ia melanggar sumpahnya maka ia akan tenggelam di dasar laut. Sutan akhirnya pergi meninggalkan putri Julian. 

Putri Julian pun menunggu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Tiba-tiba terdengar kabar bahwa muncul seorang pria yang hendak melamar putri Julian. Pria ini tak kalah tampan jika dibandingkan dengan Sutan Rumandung. Tanpa berpikir panjang, putri Julian menerima lamaran itu. Pernikahan pun dilangsungkan di istana putri Julian. Ketika penghulu bertanya kepada putri Julian apakah ia bersedia menikah dengan pria itu.

Suara putri Julian dan bentuk tubuhnya pun berubah. Badannya mengecil dan bertumbuh bulu berwarna putih di seluruh tubuhnya. Ia pun berubah menjadi siamang putih. Siamang putih kemudian berlari ke atap kerajaan dan meraung sambil melihat ke arah laut.  Para penduduk desa menduga bahwa putri Julian menunggu kedatangan Sutan yang tak kunjung muncul.Siamang putih terus menunggu sampai akhirnya ia meninggal.

Rupanya terdengar kabar bahwa kapal yang ditumpangi Sutan Rumandung tenggelam di laut. Hal itu terjadi karena Sutan melanggar sumpahnya. Ia hendak menikahi seorang perempuan lain.

Suimber:

http://kebuncerita.blogspot.com/2014/12/siamang-putih-cerita-rakyat-sumatera.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU