Serabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia di daerah bandung sendiri serabi lebih dikenal dengan sebutan surabi. Ada dua jenis serabi, yang pertama serabi manis yang menggunakan kinca (gula merah cair) dan serabi asin yang biasanya ditaburi oncom yang telah diberi bumbu di atasnya. Namun dengan berkembangnya zaman sekarang muncul surabi dengan topping atau saus yang bermacam- macam seperti surabi durian, keju, coklat dan lain-lain.
Berikut adalah cara pembuatan surabi manis tradisional
Bahan:
-175 gr tepung beras
-75 gr tepung kanji
-25 gr tepung terigu
-2 sdt garam
-2 sdm gula pasir
-125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
-400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
-2 sdm air suji yang dibuat dari 15 lb daun suji dan 2 lb daun pandan lalu ditumbuk dan diperas dengan 100 ml air. kemudian dicampur dengan santan encer.
Bahan Dasar/ Biang:
-25 gr tepung terigu
-1/4 sdt soda kue
-50 ml air
Bahan Saus Kinca:
- 500 ml santan kekentalan sedang
- 100 gram gula merah
-100 gram gula pasir
-daun pandan secukupnya
- 1/2 sdt garam
Cara membuat:
-Aduk bahan dasar, lalu diamkan 15 menit. Setelah itu aduk tepung beras, tepung kanji, dan tepung terigu, tambahkan garam, gula, kemudian tuangkan santan encer sambil diuleni selama 30 menit.
-Masukkan bahan dasar lalu aduk lagi sambil dikeprok-keprok. Tuang santan sampai habis. kemudian masukkan santan kental.
-Panaskan cetakan. Isi dengan ampas kelapa agar tidak lengket. Setelah panasnya rata, tuang adonan , lalu masak sampai matang.
-Rebus bahan saus sampai mendidih sambil diaduk lalu saring. Sajikan serabi selagi hangat dengan saus.
Sumber foto: https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwidnaqWuN3cAhWMV30KHSGODpgQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fapkpure.com%2Far%2Fresep-serabi-kinca%2Fcom.akiradevonid.resepkueserabikinca&psig=AOvVaw39bWHFBSJI3pwIZ5IXa_8K&ust=1533817118325795
OSKM ITB 2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang