×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Patung Kayu

Asal Daerah

Suku Asmat

Seni Patung Asmat

Tanggal 18 Mar 2018 oleh adhaagary .

Suku Asmat merupakan salah satu suku yang ada di nusantara. Suku ini mendiami kawasan timur Indonesia, tepatnya di sepanjang pesisir pantai selatan Pulau Irian Jaya.

Wilayah tinggal Suku Asmat kaya akan pohon sagu dan pohon bakau. Pohon-pohon ini yang berperan sangat penting dalam kehidupan Suku Asmat. Tidak hanya menjadi sumber kehidupan, tapi juga sebagai media yang digunakan untuk mengimplementasikan nilai seni yang dimiliki masyarakat suku tersebut.

Berbagai patung ukiran Suku Asmat merupakan salah satu bentuk nilai seni yang dimiliki masyarakat suku ini. Bagi masyarakat Suku Asmat, patung bukan sekadar benda yang bernilai estetis. Patung juga menjadi penghubung mereka dengan arwah nenek moyang. Patung mbis misalnya.

Patung mbis dibuat sebagai perlambang adanya sosok nenek moyang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Masyarakat Suku Asmat percaya bahwa orang yang sudah meninggal mampu ditemukan kembali di dalam bentuk patung mbis. Karenanya, setiap patung mbis yang dibuat diberi nama sesuai dengan nama orang yang telah meninggal. Tapi, tidak semua orang yang sudah meninggal dibuatkan patung mbis. Hanya orang tertentu yang dibuatkan patung mbis.

Pembuatan patung yang terbuat dari kayu bakau ini melewati proses yang panjang. Awalnya, kaum pria Suku Asmat berkumpul. Sambil berteriak yang membuat suasana jadi hiruk pikuk, mereka merubuhkan pohon bakau. Setelah rubuh, batang pohon bakau dibersihkan dari ranting-ranting dan kulitnya dikupas. Batang pohon bakau lalu dilumuri cairan berwarna merah – yang bahannya juga dari pohon bakau. Selesai dilumuri cairan merah, batang pohon bakau dibawa ke desa.

Konon, masyarakat Suku Asmat percaya bahwa batang pohon bakau merupakan perwujudan tubuh nenek moyang. Sementara, cairan merah yang dioleskan ke batang pohon bakau merupakan darahnya.

Menjadi bagian dalam rombongan penebangan pohon bakau merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi laki-laki dewasa Suku Asmat. Ketika sampai di desa, masyarakat pun menyambut rombongan penebang pohon ini layaknya pahlawan yang kembali dari medan perang.

Batang pohon bakau kemudian diberikan kepada wow ipits. Wow ipits merupakan sebutan bagi orang-orang yang memiliki keahlian dalam membuat ukiran patung. Biasanya, pengerjaan sebuah patung mbis dapat diselesaikan dalam waktu satu hari. Setelah jadi, patung mbis dipajang di depan rumah sebagai simbol adanya komunikasi antara dunia kematian dan dunia kehidupan.

Jenis patung lain yang dimiliki Suku Asmat adalah patung kewenak. Berbeda dengan mbis, kewenak lebih berfungsi dalam sistem keluarga. Patung kewenak merupakan patung yang dibuat untuk mengenang suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu keluarga. Patung jenis ini biasanya disimpan di rumah yeu atau rumah laki-laki Suku Asmat. Dengan ukuran tinggi yang tidak lebih dari satu meter, kewenak bisa dikatakan sebagai dokumentasi keluarga layaknya foto.

Ada pula patung tunggal atau patung rangkap. Patung jenis ini biasanya mendokumentasikan dongeng atau cerita rakyat, belakangan ada juga yang menceritakan perjalanan hidup seseorang.

Sama dengan patung mbis, patung kewenak serta patung tunggal dan patung rangkap juga dibuat dari batang pohon bakau. Hanya saja, proses pembuatan patung-patung tersebut tidak memerlukan upacara khusus seperti pada patung mbis.

Masyarakat Suku Asmat masih menggunakan peralatan yang sederhana dalam pembuatan patung-patung tersebut. Peralatan yang biasa digunakan seperti kapak batu, pisau yang terbuat dari tulang, serta paku yang telah dipipihkan. Meski begitu, patung yang dihasilkan memiliki nilai estetis yang tinggi – selain juga mengandung nilai-nilai religius di dalamnya.

Sumber : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/seni-patung-adiluhung-buah-tangan-wow-ipits

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...