Ini dia sajian khas dari kota Palembang selain Mpek-Mpek dan Pindang Tulang. Namanya mungkin belum setenar yang lainnya tapi sajian ini cukup unik dan sedap. Mirip bakso tapi berkuah santan, Sengkuang berupa sajian sup sayuran dengan tambahan bola-bola daging hmmmmm....rasanya cukup menggoda. Dibutuhkan sedikit kesabaran untuk mengolahnya kerena perlu sedikit pernak-pernik tahapan untuk mempersiapkan bola-bola daging seperti membuat bakso tapi ditanggung anda tak akan kecewa. Kalau anda ingin variasi baru sajian bakso, tak ada salahnya anda mencoba sajian khas dari Sumatra Selatan ini.
Tipps penting untuk membuat bola-bola daging: 1. Pilih daging cincang yang bagus dan tidak berlemak. Kandungan lemak yang tinggi bisa menyebabkan bola daging ambyar saat direbus. 2. Saat awal perebusan, coba rebus satu dulu dalam kuah yang mendidih, tunggu sampai matang dan terapung kemudian rasakan. Jika kurang asin tambah garam secukupnya, aduk kembali adonan sampai rata. Coba rebus satu lagi, rasakan...begitu seterusnya sampai rasa sudah benar2 pas sesuai selera anda, baru bulat2in dan rebus semuanya. Langkah ini penting untuk anda ikuti karena kalau sudah terlanjur direbus dan rasa bola-bola daging hambar atau tidak enak, hasilnya tidak bisa dirework alias masuk tong sampah.
Bahan:
Bumbu Halus:
Bahan Sayuran:
Cara Membuat:
Sumber:
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang