
Ayam yang telah dipotong menjadi 4 bagian dilumuri dengan garam, merica, dan jeruk nipis, dinginkan dalam freezer. Cuci seluruh bahan bumbu hingga bersih.
Wortel dicuci, dikerok pinggir dengan menggunakan pinggiran pisau, potong menyamping dengan ketebalan kurang-lebih 0,5 cm.
Serai dipotong kedua ujung, diikat dan ditumbuk pelan hingga pipih. Iris 3 buah cabe merah, bawang merah, lengkuas, dan jahe. Bumbu dihaluskan: cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, seiris jahe, seiris lengkuas, kemiri, dan tomat.
Tuangkan minyak goreng dalam kuali, masukkan bawang merah goreng hingga wangi dan kecoklatan, masukkan bumbu halus, tumis beberapa menit
Masukkan serai, daun salam, daun jeruk, kapulaga, bunga lawang, pala, dan garam aduk seluruh bumbu, tumis hingga bumbu berubah warna (merah-oranye menjadi merah-darah)
Masukkan ayam, aduk, tutup sebentar hingga bumbu meresap.
Masukkan wortel dan lakukan hal yang sama, tutup wajan dan biarkan beberapa menit.
Tambahkan santan sasa, aduk merata perlahan namun terus menerus agar santan tidak pecah.
Siapkan wajan berbeda berisi minyak goreng, panaskan. Ambil potongan ayam dari wajan satunya, goreng hingga matang.
Tambahkan kecap di wajan satunya, tetap aduk agar santan tidak pecah dan kecap merata. Cek kematangan wortel agar masak sempurna.
Angkat dan tiriskan ayam goreng, lalu masukkan dalam wajan berisi wortel dan bumbu kental. Aduk agar bumbu merata pada permukaan ayam, rasakan garam, segera angkat, sajikan selagi hangat.
https://cookpad.com/id/resep/5808873-semur-ayam-wortel-saos-itali
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang