Kota Malang adalah salah satu kota di Jawa Timur yang menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia. Kota Malang pernah mendapat julukan Swiss van Java karena dinginnya udara di Malang mirip dengan Swiss di Eropa. Secara geografis, Malang terletak di 506 meter diatas permukaan laut. Hal ini menyebabkan Malang mempunyai udara dingin dan sejuk. Namun, masyarakat Malang punya cara jitu untuk melawan dinginnya udara Malang di malam hari, yaitu dengan minum STMJ.
STMJ atau Susu Telor Madu Jahe adalah minuman khas Malang yang dibuat dari susu murni, telor kuning ayam, madu, dan juga irisan atau serbuk jahe. STMJ mempunyai khasiat yang banyak, dari sekedar menghangatkan tubuh di kala dingin sampai dengan menambah stamina para kaum pria. STMJ sangat digemari oleh masyarakat malang. Mulai dari remaja SMA, pekerja kantoran, hingga pensiunan pun gemar nongkrong di warung STMJ.
Warung STMJ sudah tersebar banyak di Malang Raya. Ada STMJ Glintung yang ada di tengah kota, Ada STMJ Bengawan Solo atau yang sering disebut Bengsol yang dekat dengan sekolahan, dan banyak juga yang lainnya. Setiap warung STMJ punya ciri khasnya sendiri sendiri lho ! Ada beberapa warung yang menawarkan menu telur setengah matang yang nantinya akan disantap dengan taburan bubuk merica atau garam. Ada pula warung yang menyediakan roti bakar atau jagung bakar sebagai pelengkap STMJ. Ada juga warung STMJ di Kota Batu yang berdekatan dengan warung ketan item. Banyak juga variasi STMJ lainnya !
Masyarakat Malang atau biasa disebut Arema (Singkatan dari Arek Malang) sering menghabiskan waktu malam hari di warung STMJ. Mulai dari membahas tugas sekolah, tugas kuliah, permasalahan kantor, atau hanya sekedar nongkrong saja. Saking serunya nongkrong, banyak pengunjung yang betah di warung hingga tengah malam. Namun, jangan khawatir, pada umumnya warung STMJ buka dari sore hari hingga pagi hari. Minuman STMJ pada umumnya berkisar antara 10.000 Rupiah hingga 13.000 Rupiah. Namun bagi yang tidak ingin minum STMJ, warung STMJ biasanya juga menyediakan minuman lainnya seperti kopi hitam, teh, dan juga susu hangat yang langsung di ambil dari peternakan di Kota Batu. Bagi kamu yang sedang berwisata di Malang, jangan lupa nongkrong di Warung STMJ yo Rek !
#OSKMITB18
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang