Yo saatnya kita kulineran di Solo
Selat solo merupakan makanan seperti asinan namun terdapat tambahan daging di dalamnya. Ini mungkin semacam steak daging yang dihidangkan bersama salad sayuran. Selat Solo berisi dengan beberapa jenis sayuran seperti wortel, buncis, mentimun, selada, kentang goreng, telur kecap, dan juga daging. Dalam selat Solo juga terdapat bumbu kuah yang disiramkan di atasnya. Kuah tersebut seperti kuah semur dan juga mayones buatan yang memiliki citarasa kecut dan segar. Anda akan dengan mudah menemukan menu selat Solo bila Anda berkunjung ke kota Solo atau Surakarta. Berbagai restoran di kota tersebut memiliki menu spesial ini sebagai hidangan unggulan. Namun, tak ada salahnya bila Anda mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Bahan :
· Daging has dalam sebanyak 500 gram, potong melintang serat
· Bawang merah sebanyak 6 butir, iris tipis
· Margarine ataupun mentega sebanyak 2 sendok makan
· Buah tomat sebanyak satu buah, potong-potong
· Kayu manis sebanyak 1 cm
· Cengkeh sebanyak 2 butir
· Biji pala sebanyak ¼ potong
· Kecap manis sebanyak 4 sendok makan
· Air sebanyak 250 ml
Bumbu-bumbu yang dihaluskan antara lain:
· Bawang putih sebanyak 5 siung
· Lada bubuk satu sendok teh
· Garam sebanyak ½ sendok teh
Selain bahan utama dan bumbu yang dihaluskan, Anda sebaiknya juga menyiapkan beberapa bahan untuk pelengkap selat Solo, seperti:
· Daun selada sebanyak 12 lembar, cuci bersih
· Wortel sebanyak 200 gram, potong seperti korek api dan rebus hingga matang
· Buncis sebanyak 200 gram, potong sepanjang 3 cm dan rebus hingga matang
· Telur sebanyak 4 butir, rebus dan iris memanjang
Untuk membuat saus mayones pada selat Solo, Anda membutuhkan bahan seperti:
· Kuning telur sebanyak 4 butir, haluskan
· Margarine sebanak 150 gram, dicairkan
· Air jeruk nipis sebanyak 3 sendok makan
· Gula pasir sebanyk 1 sendok makan
· Garam sebanyak satu sendok teh
Cara Membuat Selat Solo
· Masukkan margarin atau mentega yang telah disiapkan ke dalam wajan dan panaskan hingga meleleh.
· Kemudian masukkan bawang merah yang diiris tipis hingga layu dan harum.
· Langkah selanjutnya, Anda masukkan bumbu halus dan aduk hingga rata.
· Lalu, Anda masukkan daging, biji pala, cengkeh, kayu manis, dan air. Masak hingga daging menajdi empuk.
· Setelah daging menjadi empuk, Anda bisa memasukkan kecap manis dan tomat, masak hingga mengental, kemudian angkat dan sisihkan.
· Untuk membuat saus mayones: Anda campurkan semua bahan saus, siap disajikan.
· Cara menyajikan selat Solo: Anda siapkan piring saji berupa piring ceper kemudian beri dua lembar daun selada. Tata daging, buncis, wortel, dan irisan telur. Beri kuah daging dan juga siram dengan saus mayones. Sajikan selat Solo selagi hangat.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja