Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Jawa Tengah Tegal
Sejarah Mardiyah tokoh legendaris asal Tegal yang terkenal kaya raya
- 14 Mei 2018

Cerita tentang Mardiyah tokoh legendaris asal Tegal yang kaya raya menurut sumber yang bisa dipertanggung jawabkan (menurut Dasuki Raswadi) adalah Hj. Mardiyah. Wanita kaya itu lahir sekitar tahun 1908 dan memiliki adik yang bernama Zainnudin Yasin, Zainurridho, Kapsah, dan A. Wahid. Beliau hidup dan meninggal di Desa Bandasari Kec. Dukuhturi Kab. Tegal. Dimakamkan di pemakaman umum Kemasanijo Bandasari Kec. Dukuhturi Kab. Tegal.

Kekayaan yang dimilikinya antara lain beberapa hotel (konon memiliki hotel juga di Makkah), kapal untuk memberangkatkan jemaah haji. Mardiyah sendiri memiliki sosok tubuh agak kurus kecil kulit sawo matang namun tiap hari selalu memakai perhiasaan emas yang full (penuh) sekujur tubuhnya dan tidak pelit.

Mardiah bangkrut karena anak laki-lakinya memiliki hobi berganti-ganti wanita dan rata-rata wanita yang bersamanya matre. Ditambah lagi suami Mardiah juga menikah kembali dengan Fatma. Akibat kakaknya dimadu, seluruh adik-adik Mardiah mulai menjauh dari Sidiq (suami Mardiah) hingga meninggalpun tidak ada yang menengok karena sakit hati kakaknya dimadu. Akhirnya Mardiah sakit dan meninggal kemudian bangkrut.

Peninggalan di Desa Bandasari dimana Ia tinggal yakni bangunan rumah megah tua yang sekarang di miliki H. Waluyo. Dan bangunan rumah tua megah, selatan bekas bioskop Pelangi Pagongan,  sudah dipecah-pecah karena sudah dibeli oleh banyak orang. Termasuk yang sekarang yang digunakan untuk toko emas Sinar Cantik. Dahulu kala, bangunan rumah tersebut megah dan memiliki banyak kamar. Dulu kalau aktris ibu kota tempo dulu ke Tegal hampir selalu menginap di sana ketika era tahun 1970 an.

Sampai sekarang barang peninggalan emas Mardiah yang beratnya paling kecil 25 gram yang sempat dibagikan kepada adik – adiknya masih menjadi perburuan dan menjadi persoalan. Yang tengah dicari sekarang dan diyakini masih ada dan digadai oleh Canggah (dari adik Mardiah) yaitu cicin bertabur berlian diatasnya, cicin berlian model elizabeth dan gelang emas ular naga bertabur berlian.

Silsilah Mardiyah

Marfuah bersuamikan Yasin memiliki anak : Mardiah, Zanuddin Yasin, Zainurridho, Kapsah, A. Wahid.
Mardiah bersuamikan Sidiq memiliki anak: Anwar, Sobirin, Harun, Ahmad, Sikho.
Anak pertama Madiah yang bernama Anawar memilki anak Saifuddin (cucu Mardiah) dosen Universitas Muhammadiyah Semarang dan seorang penulis.
Anak, Putu, Buyut, Canggah, Wareng dan udheg-udheg dari Mardiah hidup di Jakarta, Semarang, Gersik dan Surabaya.
Anak Mardiah yang masih hidup tinggal satu yakni Sikho di Gersik Jawa Timur.

Namun anak, putu, buyut, wareng dan udheg – udheg dari adiknya Mardiah masih banyak hidup di Tegal seperti Di wilayah Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi, Talang dan lain-lain.

(Hasil wawancara dengan Hj. Jamillah Yasin Ghufron)

 

Sumber:

https://infotegal.com/2016/02/sejarah-lain-dari-mardiyah-di-tegal/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa