Anda ingin memanjakan lidah dengan suwiran ayam yang dipadukan gurihnya parutan kelapa, dibumbui bawang dan dimakan bersama lalapan timun dan terong? anda pasti tidak akan kecewa dalam mencoba kuliner khas Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang legendaris ini.
Ya, Sego Pencok namanya, atau dalam bahasa Indonesia Nasi Pencok. memang daerah Kuwu dikenal karena adanya Bledug Kuwu sebagai salah satu ikon wisata Kecamatan Kuwu yang terkenal. namun, jika anda menemukan kuliner yang satu ini saat sedang berkunjung ke Kuwu, kurang puas rasanya untuk mencoba satu pincuk (bungkusan daun pisang) Sego Pencok.
Sego Pencok merupakan bagian dari kultur upacara adat yang dilakukan masyarakat Kuwu dalam acara slametan yang diadakan oleh masyarakat desa Kuwu. seringkali, Sego pencok dijadikan sebagai sesajen kepada Mbah Bledug yang diletakkan di dalam rumah-rumahan kecil yang terletak pada makam Mbah Bledug. hanya saja, sekarang ini sudah jarang Sego Pencok digunakan untuk sesajen. Sekarang ini, Sego Pencok dijual di kalangan masyarakat dan terbukti laris. anda dapat mudah menemukan Sego Pencok hanya di sekitar desa Kuwu maupun desa disekitar Kabupaten Grobogan yang mungkin masih dijual secara tradisional.
bagi kalian yang penasaran dengan Sego Pencok namun tidak sempat berkunjung ke daerah wisata Kuwu, maupun kalian yang rindu ingin merasakan kembali kenikmatan Sego Pencok ini dapat mencoba sendiri untuk membuatnya di rumah dengan resep Sego Pencok dari Ibu Warni, salah satu pembuat Pencok terenak di desa Kuwu.
Resep Sego Pencok:
Bahan ayam pencok:
-1ekor ayam kampung.
-asam jawa secukupnya.
-garam.
Cara Membuat:
siapkan 1 ekor ayam kemudian tusuk-tusuk menggunakan garpu.kemudian lumuri dengan air garam dan asam jawa. kukus selama 1 jam kemudian di panggang menggunakan wajan anti lengket kemudian dibolak-balik sampai ayam berwarna kecoklatan. angkat, sisihkan.
Bumbu kelapa:
-1 buah kelapa agak muda, diparut
-bawang putih 5 buah
-1 ons cabe rawit merah dikukus.
-2 buah kencur
-garam
Haluskan semua bumbu kemudian campurkan dengan kelapa parut lalu kukus selama 1/2 jam
Angkat dan hidangkan dengan ayam panggang yang telah disuwir-suwir.
Untuk lalapan:
- kacang panjang
-terong sambal
-mentimun
-kemangi
Nah, semoga artikel dan resep diatas dapat menambah informasi tentang kuliner di sekitar objek wisata fenomenal Bledug Kuwu. Bagi anda yang hendak berkunjung ke sana, jangan lupa untuk berburu Sego Pencok yang satu ini. Bagi anda yang penasaran cita rasa dari Sego Pencok, cobalah resep yang telah dibagikan diatas sehingga dapat dihidangkan untuk keluarga maupun teman-teman yang tertarik mencoba Sego Pincuk. Salam Kuliner!
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang