Adalah sebuah cerita murah berharga satu, mahal berharga dua. Pada zaman dahulu di saat pada alam semesta ini belum terdapat apa-apa, pertama-tama. Tuhan menciptakan bumi dan langit. Demikianlah cerita orang tua-tua pada zaman dahulu. Lalu diceritakan pula, konon bumi ini di saat permulaan diciptakan oleh Tuhan, encer sebagai air. Lama kelamaan semakin padat sebagai bubur. Akhirnya semakin padat, masih lunak disana-sini. Setelah itu Tuhan hendak menurunkan manusia di bumi ini. Tetapi karena bumi ini masih lunak, belum padat benar, Tuhan belum berani menurunkan manusia. Agar jangan sampai tertimpa bencana permulaannya Tuhan merencanakan siasat.
Untuk menurunkan manusia yang pertama, rambutnya dipelintir lalu dipegang, dan diturunkan perlahan-lahan ke atas bumi ini. Tetapi kalau ternyata bumi ini masih agak lunak belum dapat ditempati, diangkatnya kembali manusia itu, dinaikkan lagi ke sorga. Di saat bumi ini telah padat benar dapat ditinggali, lalu diturunkan Nya sepasang manusia, dipelintir rambutnya seperti yang lalu. Setelah manusia itu dapat dengan tenang berada dibumi ini lalu dilepas dibiarkan tinggal terus di bumi. Tetapi tidak dilepas demikian saja. Lama kelamaan diajarinya bermacam - macam hal. Karena pada masa itu manusia masih sederhana dan bodoh. Mereka masih bisa melihat Tuhan. Itulah sebabnya dapat bercakap-cakap dengan Tuhan. Mata manusia pada waktu itu tidak seperti manusia sekarang, berwarna putih dan hitam.
Pada zaman itu mata manusia dapat melihat Tuhan. Demikianlah ceritanya. Dan lagi, demikian cerita orang tua-tua, manusia yang turun pertama itulah yang menjadi orang Cina. Itulah sebabnya orang Cina dipandang sebagai saudara yang tertua. Dialah yang pertama diajar bercocok tanam, menulis dan membuat barang yang lain-lain. Akrab benar manusia dengan Tuhan pada saat itu. Demikian juga manusia diajar tentang tata krama oleh Tuhan. Diajar membuat bermacam-macam barang. Diajarkan apa yang patut dilakukan dan apa yang tak boleh dilakukan. Pendeknya manusia diajar tentang kebenaran dan yang disebut salah.
Kian lama manusia bertambah pintar saja. Tetapi masih juga akrab dengan Tuhan. Karena tiap hari berjumpa, saking akrabnya, semakin santai saja sikap manusia, semakin berani bermain-main. Tidak juga Tuhan marah. Setelah itu lama kelamaan, semakin berani saja melanggar apa yang terlarang. Itulah sebabnya lalu Tuhan bisa marah pada manusia. Akhirnya beginilah ceritanya.
Tersebutlah ada orang sedang membuang air besar dipinggir kali. Pada masa itu semua orang membuang air besar di sungai. Tak ada orang yang memiliki jamban. Menjijikan kalau membuang air besar di rumah. Menjadi pergunjingan atau cemoohan para tetangga dan kaum kerabat. Kebetulan di saat orang tersebut membuag air besar, Tuhan lalu di dekatnya. Terkejut orang yang sedang membuang air besar itu. Timbul niatnya untuk diam saja karena sudah lumrah terlarang menyapa orang bila sedang membuang air besar. Tapi ia teringat juga. Tak baik orang yang tak mau menyapa orang yang telah dikenal bila telah dilihatnya. Karena orang itu merasa telah akrab dengan Tuhan, lalu disapanya.
"Ida Batara, hendak kemanakah, marilah mampir ke rumah saya."
Terkejut Tuhan disapa oleh orang yang sedang buang air besar. Memang benar orang tersebut akrab dengan diri-Nya."
"Beh, Gede, mengapa engkau berlaku seperti itu. Kok sedang membuang air besar, engkau menyapaku. Tidakkah kau tahu bahwa hal itu terlarang? Mengotori jadinya. Lagi pula aku memang telah mengetahui bahwa menusia telah congkak benar hatinya. Nah, sekarang agar tahu rasa. Tak lagi kamu akan dapat melihat-Ku. Seluruh manusia tak Kuberi lagi melihat Tuhan," lalu Tuhan mengambil kapur, dan memerciki mata manusia dengan kapur. Itulah sebabnya mata manusia berisi warna putih, dan lagi sejak itu tak dapat lagi dapat melihat Tuhan. Nah, demikianlah cerita orang tua-tua.
sumber:
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...