Sebuah sayur dijadikan simbol dalam suatu pernikahan, memang ada? Tentu ada dan sayur besan adalah jawabannya. Masyarakat Betawi tidak hanya menjadikan masakannya sebagai pelengkap menu makanan di dapur saja. Masakan Betawi mempunyai peran penting yakni sebagai simbol dalam prosesi adat dan salah satunya adalah sayur besan. Sayur ini digunakan sebagai salah satu syarat dalam prosesi pernikahan di masyarakat Betawi. Sayur besan mempunyai arti yakni melambangkan dua keluarga yang menyatu dalam ikatan kekeluargaan lewat pernikahan.

Bahan utama dari sayur ini adalah terubuk. Terubuk adalah sejenis tebu yang dikonsumsi bunganya. Bunganya tertutup oleh kulit dan bagian dalamnya lonjong putih berbutir-butir seperti telur ikan. Terubuk sendiri adalah tanaman musiman yang sekarang keberadaannya sudah langka. Selain terubuk, sayur ini juga diisi oleh bahan pelengkap seperti soun, kentang, petai, dan ebi lalu menggunakan santan sebagai kuahnya. Tekstur sayur ini sangat lembut, harum, dan renyah. Sayur ini sangat digemari masyarakat betawi dan menjadikannya sebagai menu makanan saat acara besanan.

Saat ini, sayur besan sudah sangat langka lantaran sulitnya mendapatkan bahan dasarnya yakni terubuk. Kalau pun ada, harga terubuk akan menjadi sangat mahal dibanding biasanya dan bisa mencapai puluhan ribu rupiah per ikatnya. Jika penasaran ingin mencicipi, sayur ini masih dapat ditemui di sebuah warung makan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang