Selama ini bunga pepaya tidak pernah dimanfaatkan sebagai bahan masakan. Namun di Sulawesi Utara bunga pepaya ini bisa diolah menjadi Sayur Bunga Pepaya. Makanan ini berbahan utama bunga pepaya, daun pepaya dan teri medan yang diolah bersama-sama dengan bumbu rempah lainnya. Rasanya yang khas, antara gurih, sedap dan nikmat akan memberikan sensasi tersendiri. Bila ingin mencobanya tidak perlu jauh-jauh ke Sulawesi Utara, cukup menengok resep berikut.
Bahan:
Cara Membuat:
1. Cuci pucuk daun dan bunga pepaya sebelum mengolahnya. Lakukan langkah yang sama pada teri medan.
2. Rendam teri tersebut selama beberapa saat lalu goreng hingga kering. Angkat kemudian tiriskan
3. Lalu rebuslah daun dan bunga pepaya bersama garam secukupnya secara terpisah. Angkat lalu peras airnya dan sisihkan sebentar
4. Panaskan minyak untuk menumis bawang putih dan bawang merah sampai harum dan mtang
5. Masukkan lengkuas, daun salam, cabai rawit merah dan cabai merah keriting sembari diaduk hingga layu
6. Tambahkan daun dan bunga pepaya lalu beri sedikit gula pasir dan garam sambil tetap diaduk-aduk
7. Terakhir, masukkan teri goreng kering lalu aduk lagi sebentar. Angkat dan sajikan di mangkuk saji untuk segera dinikmati.
RM yang menyediakan:
Sumber:
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang