Sayur asem goreng Betawi ini pada dasarnya sama dengan sayur asem yang lainnya. Namun yang membedakan yaitu bumbu, bahan pelengkap dan proses membuatnya. Jumlah Porsi 4 Porsi Bahan Utama Sayur Asem Goreng Betawi: 5 lonjor kacang panjang 1/2 buah labu siam 200 gram nangka muda 1 buah jagung manis 1/4 buah pepaya muda ukuran kecil 4 buah cabai hijau besar 4 buah asam 30 gram daun melinjo 50 gram buah melinjo muda 1 liter air Bumbu Sayur Asem Goreng Betawi: 5 butir cabai merah keriting 5 butir cabai rawit 5 butir kemiri 4 butir bawang merah 1 ruas kunyit 2 sendok makan minyak untuk menumis 1 sendok makan garam (secukupnya) 2 1/2 sendok makan gula pasir (secukupnya) 1 batang serai 3 lembar daun salam 1 ruas lengkuas 1 sendok teh kaldu bubuk Cara Menyiapkan Bahan dan Bumbu Sayur Asem Goreng Betawi: Pertama-tama potong kacang panjang dengan ukuran 4 cm atau diseuaikan dengan selera. Potong labu siam dengan ukuran 3x4 cm. Iris menyerong buah pepaya, lalu potong 1 buah jagung manis menjadi 3 bagian dan masing-masing belah 4. Potong nangka muda dengan ukuran 2x3 cm, lalu potong cabai hijau menjadi 2 bagian. Haluskan bumbu-bumbu seperti cabai merah,cabai rawit, kemiri, kunyit, bawang merah. Ambil bagian putih serai dan pipihkan. Cara Membuat Sayur Asem Goreng Betawi: Langkah pertama yang harus anda lakukan yaitu panaskan minyak pada wajah, lalu tumis atau goreng bumbu yang telah dihaluskan tersebut. Aduk sampai merata dan tunggu hingga bumbu mengeluarkan aroma. Jika sudah mengeluarkan aroma, masukan air yang telah disiapkan. Lalu, masukan melinjo dan nangka muda. Tunggu hingga melinjo dan nangka muda matang, serta air mendidih. Setelah itu masukan lengkuas, serai, labu siam, kacang panjang, pepaya, daun melinjo serta cabai hijau. Lalu tambahkan pula asam yang telah disiapkan. Rebus kembali hingg semua sayuran menjadi lunak. Tambahkan garam dan gula pasir secukupnya serta kaldu sebagai pelengkap rasa. Aduk sampai merata dan masak kembali hingga semua sayuran benar-benar matang. Jika sudah matang, angkat dan sajikan. Sumber: http://selerasa.com/resep-serta-cara-membuat-sayur-asam-asem-goreng-khas-betawi-yang-enak
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang