Sauto Indramayu
Sauto Indramayu atau soto dermayu merupakan salah satu soto khas Indramayu. Berbeda dengan sauto dari tegal, Sauto Indramayu tidak mengggunakan tauco dalam bahan dasarnya. Soto ini memiliki beberapa ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan soto-soto lainnya:
Berbeda dengan soto pada umumnya, Sauto indramayu menggunakan tambahan lontong sebagai komponen utamanya. Lontong ini sendiri bewarna hijau pada bagian luarnya dan di masak dengan daun pisang. Penambahan lontong tersebut menciptakan pengalaman yang berbeda dalam mengkonsumsi sauto indramayu.
Salah satu ciri khas lain pada sauto indramayu terdapat pada kuahnya. Kuah sauto indramayu memiliki warrna yang tidak pekat melainkan kuah bening karena tidak terdapat santan dan koya dalam bahan pembuatan sauto indramayu.
Berbeda dengan soto lainnya, Kol, tauge, tomat, dan telur rebus tidak dapat ditemukan dalam sauto indramayu.
Koya dan bawang goreng merupakan taburan yang umum pada soto, namun bagaimana jika dua taburan tersebut diganti dengan kacang kedelai goreng? Salah satu bahan yang sangat khas dan membuat cita rasa sauto indramayu sangat berbeda adalah taburan kacang kedelai goreng. Kacang kedelai goreng akan mengambang pada permukaan soto dan menambah rasa gurih serta renyah pada sauto indramayu yang disajikan.
Sauto indramayu biasa dijual satu gerobak dengan bubur ayam kuning. Hal ini meyebabkan menu yang dijual lebih bervariasi.
6. Biasa dimakan bersama kerupuk udang
Sebenarnya kerupuk udang merupakan komponen tambahan dalam bubur ayam kuning. Namun, karena dua makanan tersebut biasa disantap bersama, kerupuk udang juga menjadi komponen tambahan bagi bubur ayam kuning. Kerupuk udang tersebut diremukan terlebih dahulu baru ditambahkan ke dalam sauto.
Untuk mencicip makan khas indramayu ini, masyarakat tidak perlu repot untuk mencarinya karena jumlah penjualnya sangat banyak terutama di tempat-tempat ramai seperti pasar mambo yang terletak di pusat kota Indramayu sendiri.
Untuk membuat sauto indramayu juga tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Berikut cara dan bahan untuk membuat sauto indramayu,
Bahan:
Cara membuat:
1. Siapkan bumbu dengan menghaluskan bawang putih, bawang merah, ketumbar, lada dan sedikit kemiri. Lalu, tambahkan kunyit, jahe, lengkuas,salam dan sereh.
2.Tumis bumbu yang telah disiapkan dengan sedikit minyak sampai muncul aroma harum.
3. Untuk membuat kuah soto dan ayam suwir, Siapkan air mendidih. Selanjutnya, masukan bumbu kedalam air mendidih tersebut lalu diaduk. Masukan dada ayam dan rebus hingga empuk.
4. Sambil menunggu ayam matang, siapkan racikan dan isi sotonya:
5. Setelah ayam matang, angka ayam dari panci lalu suwir halus memanjang.
6. Masukan irisan lontong, soun, daun bawang, ayam suwir dan kuah soto. Tambahkan kacang kedelai goreng, kerupuk, dan sambal sesuai selera.
7. Sajikan soto dalam keadaan panas.
#OSKMITB2018
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja