Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Aceh Matang, Bieun, Aceh
Sate Matang Aceh
- 13 Desember 2017

Sate Matang adalah salah satu makanan tradisional jenis sate yang berasal dari daerah Aceh. Sate satu ini memang sekilas hampir mirip dengan sate di Indonesia pada umumnya, namun dalam segi penyajian dan rasanya sangat berbeda dan sangat khas. Sate Matang ini merupakan salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di Aceh. Selain menjadi makanan favorit warga sekitar, makanan ini juga sering menjadi menu yang banyak dicari oleh para wisatawan yang datang ke sana.


 

Asal Usul Sate Matang

Bagi orang yang belum tahu Sate Matang ini, pasti dikaitkan dengan kata “matang” yang berarti “sudah masak”. Namun sebenarnya nama Sate Matang ini diambil dari nama suatu tempat di Aceh, yaitu Kota Matang Geuleumpang Dua, Kabupaten Bireuen. Konon di tempat inilah Sate Matang pertama kali diperkenalkan oleh penjualnya. Sate Matang kemudian mulai populer dan dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 90an. Hingga kini Sate Matang mulai menyebar luas, tidak hanya di Aceh saja, namun juga terdapat di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.


Keunikan Dan Keistimewaan Sate Matang

Salah satu keunikan dari Sate Matang ini terletak pada penyajiannya. Sate Matang ini tidak hanya disajikan dengan bumbu kacang saja, namun juga selalu disajikan bersama dengan nasi dan kuah soto. Dalam kuah soto tersebut biasanya juga berisi potongan kentang dan daging sehingga terasa lebih gurih. Perpaduan rasa dari sate dan kuah soto inilah yang membuat rasa Sate Matang semakin istimewa.


 

Pengolahan Sate Matang

Sate Matang ini terbuat dari bahan dasar daging kambing atau daging sapi. Biasanya jenis daging tersebut disesuaikan dengan keinginan pembeli. Proses pengolahan Sate Matang hampir sama dengan pengolahan sate pada umumnya. Namun sebelum dibakar, daging yang sudah ditusuk kemudian direndam terlebih dahulu ke dalam bumbu, sehingga bumbunya bisa lebih meresap.

Untuk kuah soto pada Sate Matang ini biasanya menggunakan kaldu kambing yang dimasak dengan bumbu khusus. Dalam kuah soto tersebut biasanya juga berisi potongan kentang dan daging. Sedangkan untuk penyedap rasa biasanya ditambahkan daun bawang. Kemudian untuk bumbu kacangnya diracik dengan bumbu khusus dan ditumbuk hingga halus.


 

Cita Rasa Sate Matang

Sate Matang ini memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan sate lain di Indonesia. Perpaduan rasa sate dan kuah soto yang gurih, serta rasa bumbu kacang yang manis, tentu menghasilkan sensasi rasa yang khas dan nikmat. Selain itu, didukung dengan tekstur daging yang empuk tentu membuat kenikmatan Sate Matang ini semakin komplit.


 

Kuliner Sate Matang

Sate Matang ini merupakan salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di Aceh, terutama di daerah Bireuen. Di sana banyak sekali warung sate atau pedangang keliling yang menjual Sate Matang ini. Selain itu Sate Matang juga tersebar di beberapa tempat di Aceh, sehingga bagi anda yang sedang berkunjung atau berwisata kesana dan ingin menikmatinya, anda dapat dengan mudah menemukan makanan satu ini.

 

Source:

http://www.negerikuindonesia.com/2015/12/sate-matang-makanan-tradisional-dari.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline