|
|
|
|
Sate Lokan Tanggal 23 Sep 2014 oleh Anisya_yurmaniar . |
Pesisir Selatan di Sumatera Barat memang terkenal dengan potensi pantainya yang memanjang sejauh 234 km. Dari potensi itu jugalah kemudian muncul salah satu kuliner khas negeri ini, Sate Lokan. Dengan kuah merah kecoklatan yang cukup pedas, Anda akan menikmati cita rasa berbeda dari sate padang.
Sate Lokan
Jika di Medan ada sate kerang, maka di Padang ada sate lokan. Kedua binatang laut ini dari jenis yang sama, yakni kerang-kerang atau famili cardiidae.
Bedanya, ukuran lokan jauh lebih besar dari kerang, sehingga dagingnya pun lebih tebal. Lokan termasuk bangsa kerang hijau (kupang awung)
bercangkang hitam yang memang dapat dimakan, sama seperti kerang.
Selain itu, yang membedakan sate lokan dengan sate kerang adalah cara penyajiannya. Di Sumatera Barat, biasanya sate lokan disantap dengan
kuah sate khas Padang bersama beberapa potongan ketupat. Sate lokan memang unik, karena tidak banyak dijual di luar Padang, sehingga jarang
ditemukan.
Biasanya, sate padang lebih banyak dinikmati dengan potongan daging ayam atau daging kambing. Maka dengan mencicipi sate lokan Anda akan menikmati
cita rasa yang berbeda dari salah satu kuliner khas orang Minang ini.
Salah satu daerah yang terkenal dengan sate lokan adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Daerah yang berada di sepanjang pantai Samudera Hindia,
memanjang dari perbatasan dengan Kota Padang hingga ke perbatasan dengan Bengkulu ini memang terkenal sebagai pemasok lokan terbanyak di Sumbar.
Tidak aneh memang, karena daerah ini memang memiliki wilayah dengan pantai terpanjang di Sumbar, yakni 234 km.
Khas Daerah Pesisir
Jika Anda punya kesempatan berkunjung ke Pesisir Selatan, maka singgahlah ke daerah Ampiang Parak, Kecamatan Sutera. Di daerah yang berada di
perbatasan dengan Kecamatan Lengayang tersebut banyak berdiri warung-warung yang khusus menjual sate lokan. Ada sekitar tiga warung
sate lokan yang bisa menjamu Anda untuk berwisata kuliner khas daerah pesisir ini.
Sate Lokan Ampiang Parak
Lokan ini biasanya hidup pada kedalaman lebih kurang 16 meter di bawah permukaan laut. Hebatnya, para penyelam yang mengambil lokan di
kedalaman laut itu biasanya menyelam tanpa menggunakan alat bantu sama sekali.
Sebenarnya, selain diolah menjadi sate lokan, binatang ini juga banyak dijadikan rendang oleh masyarakat pesisir. Namanya sudah pasti rendang lokan.
Rasanya hamper sama seperti rendang daging yang memang merupakan kuliner khas Minang. Bedanya, daging diganti dengan lokan. Bisanya, rendang
lokan ini dicampur dengan sayur paku.
Di Pinggir Pantai
Selain keunikan rasa dari sate lokan, ada hal lain yang akan semakin membuat Anda penasaran untuk segera berkunjung ke negeri penghasil lokan ini. Di
Ampiang Parak, Anda dapat menikmati sate lokan sembari menghirup angin laut dari Samudera Hinda. Karena, warung sate lokan di daerah ini memang
berdiri tepat di pinggir pantai, tidak jauh dari Pantai Pasir Putih yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Lengayang.
Menikmati sate lokan di pinggir pantai Surantih.
Cara Membuat sate Lokan adalah sebagai berikut"
Bahan-bahan
Langkah
sumber:
https://cookpad.com/id/resep/763999-sate-lokan
http://www.minangforum.com/Thread-Sate-Lokan-Sate-Padang-Khas-Pesisir-Selatan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |