Makanan Minuman
Makanan Minuman
makanan dan minuman Sumatera Barat Padang
"Sate Kuah Merah" Padang
- 8 Desember 2018
Cara membuat "Sate Kuah Merah"
 
Bahan-bahan
  • 1 kg Lidah/daging sapi
  • 500 ml air
  • 5 sdm minyak goreng
  • 2 batang serai
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 cm lengkuas
  • 2 lembar daun kunyit
  • 2 potong asam kandis
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula
  • ½ sdt lada bubuk
  • 1 sdm bumbu kari bubuk
  • 50 gram  tepung beras
 
Bumbu halus
  • 15 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 50 gr cabe merah keriting
  • 4 cm kunyit, bakar
  • 4 cm jahe
  • 2 sdt garam
  • ½ sdt merica
  • ½ sdt penyedap
 
Pelengkap
  • 2-3 buah ketupat
  • Keripik balado, secukupnya
  • Bawang goreng
  1. Cuci bersih lidah dengan air mengalir, tiriskan.
  2. Rebus lidah dengan air mendidih sampai lidah kaku +/- 10 menit. Angkat lalu kerik lidah hingga kulitnya mengelupas. Ganti air rebusan kemudian rebus kembali lidah tambahkan garam dan lada bubuk, rebus hingga empuk. (Jika menggunakan daging sapi cukup rebus +/- 45 menit)
  3. Pisahkan lidah dengan air rebusan yang nantinya akan kita jadikan kaldu untuk membuat kuah, potong-potong lidah seukuran 2x1x1.
  4. Panaskan minyak goreng kemudian tumis bumbu halus, masukan serai, daun kunyit daun jeruk, lengkuas, dan bubuk kari hingga harum dan bumbu matang, matikan api.
  5. Ambil sebagian tumisan bumbu lalu campurkan kedalam kaldu tambahkan asam kandis, rebus hingga mendidih.
  6. Campur tepung beras dan tepung kanji lalu larutkan dengan 75 ml air, masukan kedalam rebusan kaldu sambil diaduk-aduk hingga air rebusan kaldu licin dan meletup-letup. Angkat.
  7. Masukan daging kedalam penggorengan berisi sisa bumbu kemudian tumis kembali dengan api sedang hingga bumbu meresap, aduk rata.
  8. Tusuk lidah/daging dengan lidi bambu, satu tusuk sate berisi sekitar 4-5 lidah/daging, lakukan hingga lidah/daging habis.
  9. Bakar lidah dan daging hingga berwarna coklat dan harum.
Cara penyajian
  1. Potong ketupat tata diatas piring tambahkan keripik balado jika suka, celupkan sate kedalam bumbu kemudian tata diatas piring berisi ketupat, siram dengan kuah kental dan taburi dengan bawang goreng.
  2. Sajikan.

 

http://ayokitamasak.blogspot.com/2015/01/resep-sate-padang-pariaman-kuah-merah.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline