Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Timur Madura
Sate Kelopo
- 8 Maret 2017

Jika mendengar kata sate, yang terbayang adalah daging yang dipotong-potong kecil dan ditusuk ke sebilah bambu kecil. Dagingnya biasanya berasal dari kambing, sapi, ayam, kelinci, bahkan bekicot atau kerang. Daging tersebut diberi bumbu tertentu dan dibakar dengan menggunakan arang. Namun, sate tidak dimakan begitu saja. Setelah dibakar sampai matang, sate disiram saus kacang berbumbu dengan campuran kecap. Karena ada bawang merah atau cabai dalam bumbu tersebut, rasa yang ditimbulkan pun gurih, manis, dan pedas. Selain itu, bumbunya juga berguna untuk menghilangkan bau amis daging kambing yang tajam.

Di Madura, Jawa Timur, sate daging dalam potongan kecil tersebut juga dikenal. Hanya saja, berbeda dengan yang lainnya, satenya dibalut oleh parutan kelapa. Oleh sebab itu, jenis sate ini lebih dikenal dengan nama Sate Kelopo (kelapa). Ia menjadi ciri khas Madura yang popularitasnya meluas ke seantero Jawa Timur. 

 

Bahan-Bahan :

  • 300 gr daging sapi
  • 1/2 btr kelapa muda
  • 4 btr bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 sdm biji ketumbar
  • 1 ruas kunyit yang sudah dibakar
  • garam dan gula secukupnya
  • Serta tusukan sate baik yang berasal dari lidi maupun dari bambu

 

Cara Membuat Sate Kelopo :

  1. Pertama sekali kita cuci bersih daging sapi terelbih dahulu, kemudian potong daging tersebut seukuran dadu.
  2. Biarkan terlebih dahulu. Sekarang kita akan memarut kelapa mudanya, Setelah diparut halus kemudian sisihkan.
  3. Selanjutnya haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, serta kunyit. Aduk hingga tercampur rata.
  4. Kemudian masukkan daging yang telah kita potong dadu tadi ke dalam bumbu halus dan hasil parutan kelapa tadi. Jangan lupa tambahkan gula dan garam secukupnya ke dalamnya.
  5. Biarkan selama lebh kurang 30 menit hingga bumbu benar-benar meresap sempurna ke dalam dagingnya.
  6. Kemudian tusukkan daging di tusukan sate. Banyak daging dalam satu tusuk diatur sesuai selera kita saja. Bisa jadi jika daging yang kita potong dadu tadi agak besar bisa kita buat satu tusuk berisi 3 potong daging.
  7. Setelah semuanya selesai, panggang di atas arang hingga matang sempurna. Dan ingat jangan sampai gosong.

Mungkin ada yang bertanya bagaimana cara membuat agar daging nya bisa empuk dan tidak keras?

Ada 4 cara untuk membuat daging menjadi empuk :

  1. Menggunakan daun pepaya, Caranya mudah saja, cukup meremas-remas daun pepaya muda hingga keluar getahnya, kemudian gunakan untuk membungkus daging, diamkan selama kurang lebih 30 menit, setelah itu daging dicuci bersih, tiriskan, dan siap diolah.
  2. Menggunakan Buah Nanas,  buah nanas yang masih muda. Caranya, parut nanas muda kemudian balurkan pada daging sapi. Tunggu selama 1 jam dan daging pun akan lebih cepat empuk saat dimasak
  3. Air Kelapa, Air kelapa yang gurih selain bisa menambah citarasa daging juga bisa untuk membantu daging menjadi empuk. Cukup rendam daging di air kelapa selama 15-30 menit daging akan menjadi empuk dan bau sedap saat dimasak.
  4. Bisa menggunakan meat tenderizer (bubuk pengempuk daging) yang bisa Anda beli di toko. Potong daging sesuai ukuran yang diinginkan. Cuci bersih daging dengan air bersih. Campur 1 sdm (10 gr) pengempuk daging kedalam ¾ gelas air. Aduk rata dan masukkan daging kedalam larutan pengempuk. Diamkan selama 10 menit. Selanjutnya daging boleh dibilas atau langsung di masak
  5. Untuk menimati sate klopo ini bisa dengan bumbu kacang maupun bumbu kecap yang ditaburi dengan irisan bawang merah mentah dan perasan jeruk nipis.
     

sumber: Resep Makan Si Emak (http://www.resepmasakansiemak.com/2016/05/resep-sederhana-sate-klopo-dan-cara.html)

 

 

Reference:

  1. http://www.resepmasakansiemak.com/2016/05/resep-sederhana-sate-klopo-dan-cara.html
  2. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline